Surabaya (Antara Jatim) - Pasmar-1 menyosialisasikan "Save Our Littoral Life" (SOLL) dan Ekspedisi Pendakian Cartenz Pyramid kepada masyarakat di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu.
Sosialisasi yang dipimpin Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang itu diikuti Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Sutrisno.
Selain itu, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, Komandan Menbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Ludi Prsatyono, Komandan Menart-1 Mar Kolonel Marinir F. Simanjorang, dan Komandan Menkav-1 Mar Kolonel Marinir Herkulanus Herry Sintarto.
Kegiatan diawali dengan sepeda santai (funbike) dari tiga titik pemberangkatan, yaitu untuk peserta dari Mako Pasmar-1 dan Brigif-1 Marinir dengan start di Mako Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo.
Untuk peserta dari Menbanpur-1 Mar dan Menart-1 Mar dengan start dari Bhumi Marinir Karangpilang, sedangkan peserta dari Menkav-1 Mar dengan start dari Mako Menkav-1 Mar Semarung, Ujung, Surabaya.
Semua peserta funbike finish di Taman Bungkul Surabaya, lalu acara dilanjutkan dengan senam aerobik yang juga diikuti masyarakat yang berada di Taman Bungkul Surabaya.
Terkait sosialisasi SOLL dan Ekspedisi Pendakian Cartenz Pyramid, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang mengatakan di seluruh dunia ada sekitar 700 jenis terumbu karang.
"Dari jumlah itu tercatat hampir 600 jenis yang berada di Indonesia, terutama yang berada di Wakatobe hampir 500 jenis, tapi kondisinya banyak yang rusak," katanya.
Oleh karena itu, program penyelamatan kehidupan kawasan pesisir (save our littoral life) pun dicanangkan dengan puncak acaranya akan dilaksanakan pada 16 Agustus 2015 di tiga titik yaitu di Pulau Weh, Sabang; di Malalayang, Manado; dan di Ambon.
"Untuk kegiatan Ekspedisi pendakian Cartenz Pyramid di Papua akan dilaksanakan 14 prajurit Korps Marinir dibawah pimpinan Letkol Mar Fery Marpaung," katanya.
Ia menambahkan tim itu bersama Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka akan menancapkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus, dengan tujuan untuk membuktikan bahwa setiap jengkal tanah di Papua milik NKRI.
"Kami membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh masyarakat yang akan turut berpartisipasi di dalamnya," katanya dalam sosialisasi yang diakhiri dengan ramah tamah dan hiburan musik dari D'Brigade Musik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Sosialisasi yang dipimpin Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang itu diikuti Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Sutrisno.
Selain itu, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, Komandan Menbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Ludi Prsatyono, Komandan Menart-1 Mar Kolonel Marinir F. Simanjorang, dan Komandan Menkav-1 Mar Kolonel Marinir Herkulanus Herry Sintarto.
Kegiatan diawali dengan sepeda santai (funbike) dari tiga titik pemberangkatan, yaitu untuk peserta dari Mako Pasmar-1 dan Brigif-1 Marinir dengan start di Mako Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo.
Untuk peserta dari Menbanpur-1 Mar dan Menart-1 Mar dengan start dari Bhumi Marinir Karangpilang, sedangkan peserta dari Menkav-1 Mar dengan start dari Mako Menkav-1 Mar Semarung, Ujung, Surabaya.
Semua peserta funbike finish di Taman Bungkul Surabaya, lalu acara dilanjutkan dengan senam aerobik yang juga diikuti masyarakat yang berada di Taman Bungkul Surabaya.
Terkait sosialisasi SOLL dan Ekspedisi Pendakian Cartenz Pyramid, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang mengatakan di seluruh dunia ada sekitar 700 jenis terumbu karang.
"Dari jumlah itu tercatat hampir 600 jenis yang berada di Indonesia, terutama yang berada di Wakatobe hampir 500 jenis, tapi kondisinya banyak yang rusak," katanya.
Oleh karena itu, program penyelamatan kehidupan kawasan pesisir (save our littoral life) pun dicanangkan dengan puncak acaranya akan dilaksanakan pada 16 Agustus 2015 di tiga titik yaitu di Pulau Weh, Sabang; di Malalayang, Manado; dan di Ambon.
"Untuk kegiatan Ekspedisi pendakian Cartenz Pyramid di Papua akan dilaksanakan 14 prajurit Korps Marinir dibawah pimpinan Letkol Mar Fery Marpaung," katanya.
Ia menambahkan tim itu bersama Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka akan menancapkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus, dengan tujuan untuk membuktikan bahwa setiap jengkal tanah di Papua milik NKRI.
"Kami membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh masyarakat yang akan turut berpartisipasi di dalamnya," katanya dalam sosialisasi yang diakhiri dengan ramah tamah dan hiburan musik dari D'Brigade Musik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015