Magetan (Antara Jatim) - Sejumlah anggota Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, menjaga Gereja Katolik Santa Regina Pacis di kabupaten setempat guna mengantisipasi aksi balasan menyusul kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua. 
     
Penjagaan tersebut sebagai salah satu bentuk kewaspadaan pascabentrokan Tolikara guna menciptakan suasana kondusif di Magetan dan sekitarnya," ujar Kapolsek Magetan, AKP Setyo Wiyono, kepada wartawan, Minggu.
     
Menurut dia, penjagaan dilakukan dengan melakukan patroli rutin, baik selama gereja ada kegiatan, maupun saat gereja sedang sepi atau tidak ada misa.
     
"Hasilnya sejauh ini kondisi Kabupaten Magetan sangat kondusif. Kami akan rutin melakukan penjagaan dan patroli di sejumlah gereja yang ada," ujar AKP Setyo Wiyono kepada wartawan.
     
Ia menjelaskan, penjagaan juga dilakukan di masjid dan rumah-rumah ibadah lainnya. Tidak hanya itu, pihak Polres Magetan juga melakukan kunjungan dan silaturahim dengan para tokoh agama dan masyarakat yang ada di wilayah setempat.
     
Hal itu untuk mengantisipasi dan menjaga hubungan dekat antara polisi dengan masyarakat dan pemukanya. Selain itu, juga untuk memperoleh informasi jika ada pihak-pihak yang terprovokasi atas peristiwa Tolikara.
     
Penjagaan tersebut juga sesuai dengan instruksi yang disampaikan langsung oleh Kapolri, dimana dalam instruksinya diminta seluruh jajaran untuk melakukan antisipasi menjaga gereja, guna mengantisipasi adanya kelompok yang tidak puas.
     
Ia menambahkan, sampai saat ini situasi di Magetan relatif aman. Pihaknya juga belum menerima laporan adanya pergerakan yang melibatkan massa terkait peristiwa di Tolikara. Ia berharap, kejadian serupa tidak terjadi di Magetan.
     
Sementara, Rohaniwan Gereja Katolik Regina Pacis, Sevarianus, meyakini bahwa kerusuhan Tolikara tidak akan terjadi di Kabupaten Magetan. 
     
"Hal itu karena komunikasi dan kerukunan antarumat beragama di Magetan sangat baik. Toleransi beragama juga terbina baik di wilayah Magetan," kata dia.
     
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, hingga saat ini, Gereja Katolik Santa Regina Pacis ditutup jika tidak ada kegiatan misa. Tidak seperti sebelumnya yang selalu dibuka di saat jam kerja.  (*)


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015