Trenggalek (Antara Jatim) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung  petahana atau pejabat Wakil Bupati Trenggalek saat ini, Kholiq, sebagai bakal calon Bupati Trenggalek periode 2015-2020, berpasangan dengan pengusaha Papua asal daerah itu, Priyo  Handoko yang sama-sama berlatar belakang nahdliyin.

"Pencalonan ini sudah mendapat restu dari DPP PKB," kata Sekretaris DPC PKB Trenggalek Samsul Anam dikonfirmasi di sela-sela persiapan pendaftaran Calon Bupati/Wakil Bupati Trenggalek di KPU Trenggalek, Minggu.

 Sebagai partai pemenang pemilu, kata Anam, PKB percaya diri untuk mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi.

Menurut Anam, PKB yang meraih sembilan kursi DPRD telah memenuhi syarat minimal perolehan suara 20 persen, sehingga bisa langsung mendaftarkan calon ke KPU.

"Kalau harus berkoalisi dan melibatkan partai pengusung, persyaratan dan prosedurnya malah menjadi rumit. Kami putuskan untuk mengusung sendiri, tapi tetap dengan dukungan partai lain," terangnya.

Ia mengatakan, ada tiga partai politik yang telah berkomitmen untuk mendukung pencalonan Kholiq-Priyo Handoko, yakni Partai Nasdem, PKPI, dan PKS.

Kendati belum ada deklarasi ataupun ikrar secara resmi, namun komunikasi politik antara PKB dengan ketiga partai itu sudah terbangun dengan baik.

Melalui jajaran pengurus masing-masing, mereka bahkan telah berkomitmen untuk memenangkan pasangan Kholiq-Priyo Handoko dalam Pilkada Trenggalek, 9 Desember 2015.

"Untuk Gerindra, belum ada kesepahaman resmi. Namun pendekatan politik terus kami lakukan dan semoga dalam waktu dekat bisa bergabung dalam koalisi pemenangan Kholiq-Priyo," katanya.

Menurut Samsul Anam, elektabilitas Kholiq sebagai petahana saat ini masih tertinggi dibanding calon lain.

Ia mengutip hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei yang digunakan internal PKB selama satu bulan terakhir.

Tingkat keterpilihan Kholiq masih tertinggi dengan hasil polling 40 persen, jauh di atas elektabilitas suami artis Arumi Bachsin, Emil Elestianto Dardak, yang juga maju bursa Pilkada Trenggalek dengan hasil polling sekitar 19 persen.

"Elektabilitas Mochammad Nur Arifin yang berpasangan dengan Emil bahkan tidak ada alias nol. Jadi posisi calon kami masih di atas angin," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015