Surabaya (Antara Jatim) - Maskapai nasional, Garuda Indonesia mengimbau seluruh penumpang terdampak pembatalan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo akibat penutupan sementara bandara itu segera melakukan reschedule dan refund.
"Penutupan Bandara Juanda hari ini sesuai dengan NOTAM 'notice to airman' Nomor (A0147/15 NOTAM) yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan RI pukul 13.00 WIB, akibat dampak erupsi Gunung Raung," kata Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Oleh sebab itu, ungkap dia, Garuda Indonesia untuk sementara tidak mengoperasikan penerbangan dari dan ke Surabaya sejak siang hari ini hingga Kamis malam. Akibat kondisi itu, sebanyak 11 penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Surabaya dan 48 penerbangan dari dan ke Surabaya dibatalkan.
"Rute penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Surabaya yang terdampak di antaranya penerbangan dengan nomor penerbangan GA 314, GA 319, GA 322, GA 327, GA 320, GA 325, GA 357, GA 289, GA 452, GA 361, GA 355, GA 3544, GA 316, dan GA 321," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, penerbangan yang terdampak berikutnya adalah operasional pesawat GA 324, GA 329, GA 347, GA 344, GA 373, GA 372, GA 349, GA 348, GA 448, GA 365, dan GA 367. Kemudian, GA 630, GA 318, GA 323, GA 317, GA 292, GA 293, GA 371, GA 3554, GA 855, GA 543, GA 542, dan GA 671.
"Di samping itu, saat ini Bandara Belimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember juga masih ditutup akibat dampak debu Gunung Raung. Dengan begitu, penerbangan Garuda ke Jember dan Banyuwangi masih belum dapat diterbangi," katanya.
Oleh karena itu, tambah dia, Garuda Indonesia juga memberlakukan kebijakan pembebasan biaya "cancellation fee". Pihaknya sekaligus mengambil kebijakan seperti "rebooking/reroute fee", "refund fee", "ADM fee".
"Kami pun menerapkan fee perubahan tiket lainnya bagi para penumpang," katanya.
Ia melanjutkan, Garuda Indonesia akan terus mengawasi situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung. Bahkan, memantau terus kesiapan masing-masing Bandara untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan.
"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Bandara Juanda Surabaya tersebut akan dilayani setelah bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa karena ini situasi 'Force Majeur'," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Penutupan Bandara Juanda hari ini sesuai dengan NOTAM 'notice to airman' Nomor (A0147/15 NOTAM) yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan RI pukul 13.00 WIB, akibat dampak erupsi Gunung Raung," kata Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Oleh sebab itu, ungkap dia, Garuda Indonesia untuk sementara tidak mengoperasikan penerbangan dari dan ke Surabaya sejak siang hari ini hingga Kamis malam. Akibat kondisi itu, sebanyak 11 penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Surabaya dan 48 penerbangan dari dan ke Surabaya dibatalkan.
"Rute penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Surabaya yang terdampak di antaranya penerbangan dengan nomor penerbangan GA 314, GA 319, GA 322, GA 327, GA 320, GA 325, GA 357, GA 289, GA 452, GA 361, GA 355, GA 3544, GA 316, dan GA 321," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, penerbangan yang terdampak berikutnya adalah operasional pesawat GA 324, GA 329, GA 347, GA 344, GA 373, GA 372, GA 349, GA 348, GA 448, GA 365, dan GA 367. Kemudian, GA 630, GA 318, GA 323, GA 317, GA 292, GA 293, GA 371, GA 3554, GA 855, GA 543, GA 542, dan GA 671.
"Di samping itu, saat ini Bandara Belimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember juga masih ditutup akibat dampak debu Gunung Raung. Dengan begitu, penerbangan Garuda ke Jember dan Banyuwangi masih belum dapat diterbangi," katanya.
Oleh karena itu, tambah dia, Garuda Indonesia juga memberlakukan kebijakan pembebasan biaya "cancellation fee". Pihaknya sekaligus mengambil kebijakan seperti "rebooking/reroute fee", "refund fee", "ADM fee".
"Kami pun menerapkan fee perubahan tiket lainnya bagi para penumpang," katanya.
Ia melanjutkan, Garuda Indonesia akan terus mengawasi situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung. Bahkan, memantau terus kesiapan masing-masing Bandara untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan.
"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Bandara Juanda Surabaya tersebut akan dilayani setelah bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa karena ini situasi 'Force Majeur'," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015