Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur Dr Ir Wahid Wahyudi MT menyatakan mudik gratis memberi kontribusi dalam menurunkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan di jalanan setiap harinya.
     
"Biasanya, di Jatim ada 14 korban tewas di jalanan dalam sehari, tapi saat mudik ini justru hanya enam korban tewas per-hari, jadi mudik gratis menurunkan jumlah korban tewas," katanya saat melepas 50 bus mudik gratis di Graha Pena Surabaya, Rabu.
     
Ketika mewakili Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dalam pelepasan mudik gratis yang diadakan di Graha Pena untuk kedelapan kalinya itu, ia menjelaskan jumlah itu merupakan angka kejadian pada tahun 2014, karena itu tahun ini diharapkan semakin menurun, sebab jumlah bus mudik juga bertambah terus.
     
"Bahkan, kami bermimpi suatu saat nanti kebijakan Pemprov Jatim dalam memberikan pelayanan mudik gratis itu akan membuat zerro accident. Itu mimpi kami," katanya, didampingi perwakilan Ditlantas Polda Jatim.
     
Oleh karena itu, pihaknya sebagai perwakilan Pemprov Jatim mengucapkan terima kasih atas dukungan penyelenggara (Graha Pena) dan sejumlah sponsor untuk kegiatan mudik gratis guna membantu masyarakat.
     
Apalagi, kegiatan yang bersifat sosial-kemanusiaan itu juga mengatasi penumpukan penumpang di terminal dan menekan kecelakaan di jalanan yang 70 persen didominasi sepeda motor dan mayoritas di jalan desa dan jalan kecamatan.
     
"Pak Gubernur berpesan kepada sopir untuk berhati-hati. Beliau pun berpesan kepada masyarakat yang mudik agar kembali ke Surabaya dengan membawa budaya sosial yang baik ke Surabaya, seperti sifat guyub, gotong royong, dan saling membantu," katanya.
     
Dalam kesempatan itu, koordinator penyelenggara Lily Widiantoro mengatakan pihaknya sudah delapan kali menyelenggarakan mudik bersama yang didukung Pemprov Jatim dan sejumlah sponsor, bahkan dukungan itu dari tahun ke tahun meningkat terus.
     
"Kegiatan ini dilatari keinginan kita untuk menurunkan risiko kecelakaan dan mengurai kemacetan, karena itu kita juga memprioritaskan kenyamanan pemudik dengan menempatkan seorang leader untuk memastikan benar-benar tidak ada pungutan dan sopir tidak ugal-ugalan," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015