Pamekasan (Antara Jatim) - Kodim 0826 Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Selasa, memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang dikemas dalam kegiatan buka puasa bersama di Joglo Makodim setempat.

Diundang hadir pula dalam acara itu, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Pamekasan, Pramuka Saka Wira Kartika, keluarga besar TNI, dan Perstuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Candra Kirana Cabang XLVIII Kodim 0826/Pamekasan serta perwakilan anggota Kodim 0826.

"Kegiatan ini tidak hanya serimonial belaka. Lebih dari itu, yang terpenting adalah makna berbagi dan kebersamaan," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Lerkol Arm Mawardi. 

Santunan untuk anak yatim piatu diserahkan langsung oleh Dandim Letkol Arm Mawardi didampingi istri kepada 50 anak yatim piatu dari Yayasan Yatim Piatu Baiturrahman dan Yayasan Aisyah. 

"Kami ingin berbagi sedikit kebahagiaan untuk para yatim piatu di bulan yang penuh berkah ini," katanya. 

Disamping itu, sambung Dandim, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjalin tali silaturahmi antara Kodim 0826 Pamekasan dengan komponen masyarakat, utamanya dengan KBT, FKPPI, Pramuka dan anak-anak dari Yayasan Yatim Piatu.

Dalam rilis yang diterima Antara dijelaskan, kegiatan bakti sosial berupa santunan kepada anak yatim ini juga dirangkai dengan ceramah agama yang berisi tausiyah Ramadhan yang disampaikan oleh KH Sayyadus Sabidi.

Kiai yang juga kepala  sekolah di salah satu Madrasah Aliyah di Pamekasan ini mengemukakan, bahwa semangat berbagi bersama anak yatim piatu untuk mendapatkan barokah dan ridho Allah SWT, harus menjadi pijakan dasar dalam menggelar kegiatan.

Sebab niat memiliki peran penting dalam catatan amal, baik amal ibadah "mahdhoh", yakni amal ibadah yang berhubungan antara manusia dengan Allah, ataupun amal ibadah antara manusia dengan sesama manusia.

Dalam kesempatan itu Sayyadus Sabidi juga menjelaskan, akan nilai kemulyaan bulan suci Ramadhan.

Menurut dia, semua amalan yang dilakukan manusia di bulan suci Ramadhan, jika dilakukan dengan hanya mengharap ridha Allah, maka bisa diampuni segala dosanya, sehingga manusia kembali suci.

"Ramadhan sudah akan berakhir, kita semua senang, bahagia dan gembira bagi yang menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar. Kita kembali fitrah/suci seperti bayi yang baru dilahirkan," katanya.

Kegiatan lain yang perlu dilakukan dalam menyambut hari raya Idulfitri adalah dengan saling memaafkan, untuk menghapus dosa antarsesama. 

"Mari berbakti kepada kedua orang tua kita dengan selalu mengirimkan doa kepada mereka, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," ajak KH Sayyadus Sabini mengakhiri tausiyahnya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015