Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 219 calon haji si Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga batas akhir pelunasan tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)-nya, sehingga dipastikan tidak akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kementeria Agama Kabupaten Malang Abdurrahman, Selasa mengatakan rincian calon haji yang tidak melunasi BPIH-nya pada tahap pertama sebanyak 177 orang dan tahap kedua sebanyak 42 orang, sehingga jumlahnya mencapai 219 orang.

"Pelunasan BPIH pada tahap pertama pada 1-30 Juni 2015 dan tahap kedua pada 7-13 Juli 2015. Sementara calon haji yang sudah melunasi BPIH-nya sebanyak 1.509 orang dengan rincian pada tahap pertama sebanyak 1.331 orang dan pelunasan tahap kedua mencapai 178 orang," ujarnya.

Ia mengatakan untuk pelunasan BPIH tahap kedua, kebanyakan adalah orang-orang yang pernah berhaji dan penggabungan, baik suami istri, anak dan orangtua serta calon haji lanjut usia (lansia).

Menurut dia, ada aturan baru yang diterapkan pada musim haji tahun ini, yakni pendamping lansia harus keturunan langsung, yakni anak. Sedangkanmenantu, cucu, dan keponakan tidak boleh.

Menyinggung tahapan yang harus dilalui para calon haji setelah pelunasan BPIH, Abdurrahman mengatakan calon haji harus bersiap melakukan tes kesehatan tahap kedua seperti di Rumah Sakit itra untuk rujukan dan puskesmas.

"Untuk pemeriksaan tahap pertama sudah di8laksanakan pada Mei lalu. Pemeriksaan tahap kedua ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, misalkan apa sudah lebih baik jika dibandingkan pada pemeriksaan tahap kedua lalu," jelasnya.

Abdurrahman mengemukakan untuk pemeriksaan tahap kedua di puskesmas mulai 3-12 Agustus 2015. Untuk pemeriksaan kesehatan para calon haji itu Kemenag Kabupaten Malang bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Malang. "Sekarang tinggal menunggu jadwal kloter dan jadwal pemberangkatan ke Tanah Suci saja," ujarnya.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015