Washington, 12/7 (Antara/AFP) - FIFA akan menjadi topik sorotan pada minggu depan ketika Sub-Komite Senat AS bertemu di Washington, yang akan memberikan tekanan pada organisasi yang sedang tercemar kasus korupsi dengan presidennya yang telah mundur Sepp Blatter.

Pihak berwenang AS pada Mei mendakwa 14 orang - sembilan pejabat teras sepak bola dan lima eksekutif bisnis olahraga - yang diduga melakukan suap hingga puluhan juta dolar untuk kontrak hak media.

Otoritas Swiss juga sedang menyelidiki keputusn penuh kontroversi terkait tuan rumah Piala Dunia 2018 Rusia dan Qatar pada tahun 2022.

Blatter tidak termasuk di antara mereka yang dituduh melakukan kesalahan tetapi mengatakan setelah kasus itu meletus bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pimpinan di badan dunia yang mengatur sepak bola internasional itu, meskipun ia belum melakukannya dan telah menyarankan bahwa dia masih bisa berubah pikiran.

Pada Rabu di Capitol Hill, Subkomite Senat akan meneliti berbagai isu yang tengah hangat seputar sepak bola dunia, pimpinan di antara mereka menjadi krisis di FIFA.

Sidang bisa membantu mengungkap sejauh mana otoritas sepak bola Amerika Serikat mengetahui tentang korupsi di FIFA dan juga akan memeriksa kondisi tenaga kerja migran yang melakukan pembangunan stadion untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Aktivis HAM mengatakan bahwa buruh bekerja keras dalam kondisi yang tidak manusiawi dan bahkan ada yang meninggal dunia selama pengerjaan proyek konstruksi yang berkaitan dengan turnamen itu. Pejabat berwenang Qatar menyangkal hal itu.

"Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di dunia dan itu menarik khalayak yang lebih luas pada hari ini di Amerika Serikat," kata Senator Jerry Moran, Ketua Sub-Komite tentang Perlindungan Konsumen, Keamanan Produk, Asuransi, dan Keamanan Data.

"Informasi terbaru penyuapan dan salah urus di FIFA harus menjadi perhatian kita semua. Budaya organisasi yang korup telah membuat mata buta atas pelanggaran hak asasi manusia yang signifikan dan hilangnya kehidupan secara tragis."

Senator pada subkomite bertugas melakukan pengawasan terhadap perlindungan konsumen, yang mencakup olahraga.(*)SEPAK BOLA - FIFA AKAN JADI TOPIK SOROTAN DALAM RAPAT SENAT AS

Washington, 12/7 (Antara/AFP) - FIFA akan menjadi topik sorotan pada minggu depan ketika Sub-Komite Senat AS bertemu di Washington, yang akan memberikan tekanan pada organisasi yang sedang tercemar kasus korupsi dengan presidennya yang telah mundur Sepp Blatter.

Pihak berwenang AS pada Mei mendakwa 14 orang - sembilan pejabat teras sepak bola dan lima eksekutif bisnis olahraga - yang diduga melakukan suap hingga puluhan juta dolar untuk kontrak hak media.

Otoritas Swiss juga sedang menyelidiki keputusn penuh kontroversi terkait tuan rumah Piala Dunia 2018 Rusia dan Qatar pada tahun 2022.

Blatter tidak termasuk di antara mereka yang dituduh melakukan kesalahan tetapi mengatakan setelah kasus itu meletus bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pimpinan di badan dunia yang mengatur sepak bola internasional itu, meskipun ia belum melakukannya dan telah menyarankan bahwa dia masih bisa berubah pikiran.

Pada Rabu di Capitol Hill, Subkomite Senat akan meneliti berbagai isu yang tengah hangat seputar sepak bola dunia, pimpinan di antara mereka menjadi krisis di FIFA.

Sidang bisa membantu mengungkap sejauh mana otoritas sepak bola Amerika Serikat mengetahui tentang korupsi di FIFA dan juga akan memeriksa kondisi tenaga kerja migran yang melakukan pembangunan stadion untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Aktivis HAM mengatakan bahwa buruh bekerja keras dalam kondisi yang tidak manusiawi dan bahkan ada yang meninggal dunia selama pengerjaan proyek konstruksi yang berkaitan dengan turnamen itu. Pejabat berwenang Qatar menyangkal hal itu.

"Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di dunia dan itu menarik khalayak yang lebih luas pada hari ini di Amerika Serikat," kata Senator Jerry Moran, Ketua Sub-Komite tentang Perlindungan Konsumen, Keamanan Produk, Asuransi, dan Keamanan Data.

"Informasi terbaru penyuapan dan salah urus di FIFA harus menjadi perhatian kita semua. Budaya organisasi yang korup telah membuat mata buta atas pelanggaran hak asasi manusia yang signifikan dan hilangnya kehidupan secara tragis."

Senator pada subkomite bertugas melakukan pengawasan terhadap perlindungan konsumen, yang mencakup olahraga.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015