Jember (Antara Jatim) - Arus mudik di Stasiun Jember, Jawa Timur, Sabtu, masih terlihat normal dan belum ada peningkatan penumpang yang signifikan yang datang di stasiun setempat pada H-7 Lebaran.

"Penumpang yang berangkat atau datang di Stasiun Jember masih normal, namun diprediksi peningkatan arus mudik mulai terjadi pada besok Minggu (12/7)," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IX Jember, Eko Sri Mulyanto, di Jember.

Menurut dia, pemudik di beberapa stasiun di wilayah Daop IX sepanjang Banyuwangi hingga Pasuruan juga terlihat normal dan masih ada kursi yang tersedia di sejumlah rangkaian kereta.

"Puncak arus mudik diprediksi pada H-3 Lebaran karena sejumlah instansi dan perusahaan swasta sudah mulai meliburkan pekerjanya," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, peningkatan jumlah penumpang di sejumlah stasiun wilayah Daop IX Jember biasanya terjadi pada arus balik Lebaran 2015.

"Tiket kereta api untuk arus balik Lebaran untuk KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto terjual habis hingga keberangkatan pada 27 Juli 2015," katanya.

Rangkaian KA di wilayah Daop IX yakni KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta, KA Mutiara Timur Siang dan Malam jurusan Banyuwangi-Surabaya, KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya, dan KA Pandanwangi jurusan Banyuwangi-Jember. 

"PT KAI Daop IX Jember juga melayani mudik gratis untuk berbagai tujuan sepanjang Banyuwangi hingga Surabaya yang dijadwalkan pada keberangkatan 15-16 Juli 2015 dengan relasi Surabaya-Banyuwangi, sedangkan untuk angkutan arus balik dijadwalkan pada keberangkatan 21 Juli 2015 dengan relasi Banyuwangi Baru-Surabaya," paparnya.

Sementara itu, pantauan di Stasiun Jember terlihat banyak penumpang yang antre membeli tiket untuk sejumlah tujuan, namun sebagian penumpang juga kecewa karena tidak mendapatkan tiket untuk mudik ke kampung halamannya.

Habisnya tiket kereta api di sejumlah tujuan mudik dan balik Lebaran karena penumpang memesan tiket dalam jaringan (online) atau datang langsung ke stasiun Jember jauh-jauh hari yakni 90 hari sebelum masa keberangkatan.(*)  

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015