Ngawi (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur, Kamis, menggelar apel kesiapan pasukan pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2015 untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran dan potensi gangguan keamanan.
    
Apel pasukan gabungan yang terdiri atas unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishubkominfo, Dinkes, pemadam kebakaran hingga relawan tersebut digelar di halaman Alun-Alun Merdeka Ngawi.
     
Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan disaksikan seluruh jajaran forum pimpinan daerah setempat.
    
"Pengamanan Lebaran di Kabupaten Ngawi akan fokus pada jalur mudik perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah guna menekan kasus kecelakaan lalu lintas," ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
     
Meski fokus pada jalur mudik, pengamanan Lebaran juga dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kantibmas dan pantauan stok pangan serta BBM.
     
"Tujuannya adalah agar perayaan Lebaran di Kabupaten Ngawi dapat berjalan lancar dan kondusif. Semua pihak harus bekerja sama mewujudkannya," katanya.
     
Sementara, pihak Kepolisian Resor Ngawi menyiagakan sebanyak 510 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan pemda untuk mengamankan kegiatan selama Lebaran tahun 2015.
     
"Ratusan personel tersebut akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan yang telah dipetakan," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Suryo Sudarmadi, seusai menggelar apel pasukan Operasi Ketupat 2015 di Alun-Alun Merdeka Ngawi.
    
Menurut dia, terdapat 13 pos pengamanan yang telah dipetakan polres setempat dalam pengamanan lebaran tahun ini. Pos-pos tersebut tersebar di semua jalur mudik yang ada di Kabupaten Ngawi.
     
"Di antaranya di jalur Ngawi-Solo, Ngawi-Surabaya, jalur Ngawi-Magetan, dan jalur Ngawi-Bojonegoro. Semuanya rawan dan perlu diwaspadai," kata AKBP Suryo. 
    
Adapun, seluruh personel yang terlibat pada Operasi Ketupat 2015 akan disiagakan selama 16 hari mulai tanggal 10 hingga 25 Juli 2015 mendatang. (*)


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015