Bojonegoro (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperoleh tambahan 155 kantong darah dari PMI Madiun untuk mencukupi kebutuhan sejumlah rumah sakit (RS), baik milik pemkab maupun swasta, sampai Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijiriyah.
"PMI memperoleh tambahan darah dari PMI Madiun, sehari lalu, sebab stok darah yang ada di kami sudah menipis," kata Humas PMI Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa'at di Bojonegoro, Kamis.
Sebelumnya, katanya, stok darah di tempatnya hanya 292 kantong, yang hanya mampu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan darah selama empat hari.
Oleh karena itu, menurut dia, sebagai usaha mengamankan kebutuhan darah sampai Hari Raya Fitri, maka dicarikan tambahan darah dari PMI Madiun.
"Kalau tidak ada tambahan darah jelas Bojonegoro akan kekurangan darah, sebab kalau hanya mengandalkan darah dari pendonor tidak akan mencukupi," katanya.
Dengan adanya tambahan darah dari PMI Madiun, lanjut dia, jumlah stok darah di daerahnya menjadi 447 kantong, dengan rincian A 80 kantong, AB 12 kantong, B 185 kantong dan O 170 kantong.
"Stok darah yang kami miliki mampu untuk mencukupi kebutuhan darah sampai Hari Raya Idul Fitri," paparnya.
Selain dengan stok darah yang ada, lanjutnya, juga masih ada tambahan darah dari pendonor berkisar 20-30 kantong, dan darah dari pendonor keluarga.
Lebih lanjut ia menjelaskan kebutuhan darah di daerahnya untuk memenuhi permintaan RS pemkab dan swasta rata-rata berkisar 50-60 kantong/hari.
Namun, lanjut dia, perolehan darah dari pendonor tetap, juga perolehan darah dari donor darah yang digelar usai Shalat Tarawih berkisar 20-30 kantong/hari.
Ia menambahkan perolehan darah dari donor darah yang digelar usai shalat Tarawih, sekitar 20 kantong/hari, yang sebagian besar dari pendonor, yang belum masuk dalam catatan sebagai pendonor tetap.
"Kami terus berusaha meningkatkan upaya agar perolehan darah dari pendonor di daerah kami mampu untuk mencukupi kebutuhan darah, sehingga tidak harus meminta pasokan darah dari luar," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"PMI memperoleh tambahan darah dari PMI Madiun, sehari lalu, sebab stok darah yang ada di kami sudah menipis," kata Humas PMI Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa'at di Bojonegoro, Kamis.
Sebelumnya, katanya, stok darah di tempatnya hanya 292 kantong, yang hanya mampu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan darah selama empat hari.
Oleh karena itu, menurut dia, sebagai usaha mengamankan kebutuhan darah sampai Hari Raya Fitri, maka dicarikan tambahan darah dari PMI Madiun.
"Kalau tidak ada tambahan darah jelas Bojonegoro akan kekurangan darah, sebab kalau hanya mengandalkan darah dari pendonor tidak akan mencukupi," katanya.
Dengan adanya tambahan darah dari PMI Madiun, lanjut dia, jumlah stok darah di daerahnya menjadi 447 kantong, dengan rincian A 80 kantong, AB 12 kantong, B 185 kantong dan O 170 kantong.
"Stok darah yang kami miliki mampu untuk mencukupi kebutuhan darah sampai Hari Raya Idul Fitri," paparnya.
Selain dengan stok darah yang ada, lanjutnya, juga masih ada tambahan darah dari pendonor berkisar 20-30 kantong, dan darah dari pendonor keluarga.
Lebih lanjut ia menjelaskan kebutuhan darah di daerahnya untuk memenuhi permintaan RS pemkab dan swasta rata-rata berkisar 50-60 kantong/hari.
Namun, lanjut dia, perolehan darah dari pendonor tetap, juga perolehan darah dari donor darah yang digelar usai Shalat Tarawih berkisar 20-30 kantong/hari.
Ia menambahkan perolehan darah dari donor darah yang digelar usai shalat Tarawih, sekitar 20 kantong/hari, yang sebagian besar dari pendonor, yang belum masuk dalam catatan sebagai pendonor tetap.
"Kami terus berusaha meningkatkan upaya agar perolehan darah dari pendonor di daerah kami mampu untuk mencukupi kebutuhan darah, sehingga tidak harus meminta pasokan darah dari luar," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015