Surabaya (Antara Jatim) - SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya, mengawali sekolah dengan manasik haji, meski Tahun Ajaran Baru 2015-2016 baru akan dimulai 27 Juli 2015.

"Murid baru untuk kelas I ada 39 anak. Jauh-jauh hari kami sudah menutup pendaftaran. Sekolah swasta boleh mendahului pendaftaran dan penutupan," kata Kepala SD muhammadiyah 24 Surabaya Munahar di sela manasik haji di Ásrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu.

Sedikitnya 39 murid baru ikut dalam kegiatan yang juga diikuti murid kelas II-VI. "Kami kenalkan dulu ke anak-anak tentang manasik haji, tentang lempar jumrah. Ini salah satu kegiatan pendidikan luar kelas, selain perkemahan, outbond dan lainnya," katanya.

Saat manasik, guru menjelaskan rukun-rukun haji. Salah satunya lempar jumrah yang mengingatkan sejarah ketika Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar yang melempari iblis yang berupaya mengagalkan ibadah ketiganya sebagaimana perintah Allah SWT.

Lempar jumrah menjadi penekanan kegiatan pada 10 hari terakhir Ramadhan bahwa setan atau iblis masih dirantai. "Total ada 130 anak yang mengikuti kegiatan ini," kata Munahar, lagi.

Salah seorang siswa baru, Naila Qoirunnisa Rahmadani mengaku senang dengan kegiatan pada awal sekolahnya. "Senang, banyak teman-teman," kata siswi yang kedatangannya ke Asrama Haji ditemani ayahnya, Erick Gunawan. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015