Kediri (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diminta mencari solusi atau jalan keluar terkait potensi minimnya pendaftar calon kepala daerah menghadapi pilkada serentak, Desember 2015.

"Ada beberapa kabupaten atau kota yang berpotensi kandidat satu. Kalau tidak ada musuhnya gimana," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf saat di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan sampai saat ini belum ada aturan pasti jika ada kejadian minimnya calon yang mendaftar ke KPU saat pilkada. Ia berharap, KPU segera mencari jalan keluar atau solusi terkait dengan masalah tersebut.

"Kami minta KPU segera mencari solusi. Kami harapkan nanti ada aturan tegas, supaya ada payung hukum," katanya.

Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah dari 19 daerah di Jatim yang menyelenggarakan pilkada serentak. Di daerah ini, partai sedang menyiapkan untuk calon yang diusung.

Pasangan petahana Haryanti Sutrisno dan Masykuri dipastikan juga meramaikan pilkada di Kabupaten Kediri. PDIP kembali mengusung pasangan ini untuk pilkada yang akan berlangsung pada Desember 2015.

Sementara itu, partai lain belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam pilkada nantinya. Sejumlah nama sudah meramaikan bursa pencalonan, termasuk artis Hengki Kurniawan. Namun, sampai saat ini, belum ada keputusan resmi dari partai untuk calon yang diusung selain dari PDIP.

KPU juga sudah membuka pendaftaran untuk bakal calon perseorangan. Sudah ada dua pasang bakal calon yang mendaftarkan diri, tapi mereka tidak lolos verifikasi. Mereka tidak memenuhi batas minimal dukungan, sehingga gagal melanjutkan ke tahapan selanjutnya.

Saat ini, KPU Kabupaten Kediri juga menyiapkan berbagai keperluan pilkada. KPU sedang melakukan verifikasi daftar pemilih, untuk menentukan warga yang berhak memberikan hak suara dalam pilkada.

Selain di Kediri, di Surabaya juga berpotensi calon tunggal. Wali Kota Surabaya Tri Risma dinilai masih menjadi calon terkuat dan diharapkan bisa maju lagi dalam pilkada 2015. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015