Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya akan mengajak tiga parpol di luar Koalisi Majapahit yakni Nasdem, Hanura dan PPP untuk berkoalisi pasca-digelarnya rapat kerja cabang khusus (rakercabsus), Rabu (8/7), dengan agenda pembacaan rekomendasi DPP PDIP tentang pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

"Kami akan lebih aktif melakukan komunikasi politik dengan parpol parpol. Setelah rekomendasi turun, semua menjadi pasti. Secara legal ya rakercabsus," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono kepada Antara di Surabaya, Selasa.

Hal ini menanggapi adanya pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur Effendie Choiri yang menganggap PDIP tidak membutuhkan koalisi untuk mengusung Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya, 9 Desember 2015. Ia mengakui selama ini sudah melakukan koordinasi di tingkat pusat, antara NasDem dan PDIP, namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda menyatu.

Diketahui tiga partai tersebut juga tidak masuk dalam pusaran dua koalisi yakni Koalisi Majapahit (Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PAN dan PKS) dan koalisi yang dibangun PDIP. Kedua koalisi tersebut tidak pernah mengajak tiga parpol yang mendapat kursi minoritas di DPRD Surabaya.

Saat ditanya apakah juga akan melakukan komunikasi politik dengan Koalisi Majapahit, Adi Sutarwijono mengatakan tidak menutup kemungkinan komunikasi semua parpol akan dilakukan pascarekomendasi dibacakan.

"Sejak awal kan PDIP sudah diaja untuk membangun komunikasi aktif, tapi enam partai menolak dan membuat koalisi sendiri. Padahal ini penting dalam rangka membangun titik temu," ujarnya.

Selain itu, Adi mengatakan rakercabsus yang digelar di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Surabaya, Rabu, akan dihadiri sekitar 2.000 kader, simpatisan dan pengurus  PDIP.

"Kami juga mengundang petugas PDIP di legislatif untuk hadir di rakercabsus," kata Adi yang juga ketua panitia rakercabsus. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015