Banyuwangi (Antara Jatim) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan memasang alat baru untuk mendeketsi deformasi Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Kami menambah satu alat pantau deformasi gunung, sehingga dapat mendeteksi lebih akurat untuk membantu deteksi alat yang lama," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Hendra Gunawan, di Pos Pantau Gunung Api (PPAG) Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Menurutnya, alat tersebut akan dipasang setelah Lebaran karena kondisi yang cukup sulit di sekitar puncak Raung dan di sisi lain petugas menjalankan ibadah puasa, sehingga tidak memungkinan untuk memasang alat tersebut.

"Petugas juga memasang tiltmeter atau alat pengukur deformasi gunung yang berfungsi untuk mendeteksi pengembungan atau pengempisan tubuh Gunung Raung pada Selasa (7/7) atau melihat kondisi di lapangan," tuturnya.

Tiltmeter yang berada di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember tersebut rusak karena jaringannya tersambar petir pada Februari 2015.

"Tiltmeter akan dipasang 8 kilometer dari puncak Raung itu, sehingga gerakan gunung api yang berstatus siaga itu dapat terpantau dari PPGA Raung di Kecamatan Songgon," paparnya.

Sejak statusnya meningkat menjadi siaga pada 29 Juni 2015, sebanyak 10 petugas PVMBG turun langsung ke PPGA Raung untuk memantau aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl.

"Satu tim dari PVMBG yang terdiri dari 10 orang memantau Gunung Raung di Pos Pengamatan dan evaluasi aktivitas gunung api dilakukan setiap enam jam sekali," katanya.

Data yang terekam di seismograf PPGA Raung tercatat aktivitas Gunung Raung selama enam jam terakhir pada Senin pukul 06.00-12.00 WIB menyebutkan gempa tremor menerus dengan amplitudo 6-32 milimeter, namun yang dominan 28 milimeter.

Sedangkan pantauan secara visual, cuaca terang dan angin tenang dengan suhu udara 25 derajat celcius. Asap kelabu tipis hingga tebal dengan tekanan lemah lebih kurang 300-500 meter ke arah timur, kemudian masih terdengar suara gemuruh dan dentuman sedang.

"Status Gunung Raung masih Level III (siaga) dan belum ada peningkatan menjadi Level IV (Awas)," tegasnya.

Dengan status Siaga, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Raung dan pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif karena daerah itu batas aman.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015