Bondowoso (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu sore memasang sekitar 400 rambu jalur evakuasi jika Gunung Raung meletus.
     
"Rambu-rambu ini kami pasang dengan jarak antara 200 hingga 400 meter atau kalau ada tikungan dan arah yang membingungkan bagi warga," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono di sela-sela pemasangan rambu.
     
Ia menjelaskan bahwa rambu-rambu itu ditempatkan dari Dusun Legan, Desa Sumber Wringin, menuju posko bersama di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumber Wringin yang berjarap sekitar 5 kilometer.
     
Selain itu, katanya, rambu bergambar panah dan orang berlari dengan tulisan "Arah Evakuasi" itu juga dipasang dari Dusun Darungan hingga ke posko bersama yang berjarak hanya sekitar 2 kilometer.
     
"Rambu-rambu ini kami pasang untuk memudahkan warga yang akan diungsikan jika terjadi letusan pada Gunung Raung ini. Mungkin besok atau lusa, kami akan mengadakan gladi pengungsian dengan melibatkan berbagai pihak sehingga semuanya betul-betul siap dengan kejadian apapun," ujarnya.
     
Pemasangan rambu jalur evakuasi itu melibatkan para relawan, personel Polri dan anggota TNI Angkatan Darat.
     
Sementara Kapolres Bondowoso AKBP Djadjuli menjelaskan pihaknya menyiagakan sekitar 500 personel Polri untuk dikerahkan jika terjadi letusan pada Gunung Raung yang berketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.
     
"Selain personel, kami juga menyiagakan kendaraan dobel kabin yang merupakan mobil operasional setiap polsek. Setiap hari bergantian tiga kendaraan operasional polsek siaga di Sumber Wringin," katanya.
     
Sementara itu, meskipun sudah terjadi letusan kecil dan gempa tremor yang meningkat, aktivitas masyarakat di Dusun Legan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari kawah, masih beraktivitas normal.
     
Sejumlah warga mengaku menunggu perintah dari aparat jika sewaktu-waktu diungsikan. Mereka terus memantau keadaan dan sebagian tokoh yang diberi fasilitas alat komunikasi, yakni HT selalu melaporkan setiap perkembangan ke posko. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015