Probolinggo (Antara Jatim) - Sebanyak 783 calon Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Probolinggo melaksanakan deklarasi damai guna menjaga keamanan yang kondusif menjelang diadakannya pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 252 desa  pada 8 Juli mendatang.

"Ada sekitar 873 bakal calon kepala desa yang mendaftar, namun 90 diantaranya tidak memenuhi persyaratan secara administratif, sehingga menjadi 783 calon kepala desa yang akan menjadi pemimpin di 24 kecamatan di 252 desa," kata Kabag Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Edi Suryanto dalam pembacaan laporannya di pendopo Pemkab, Jumat sore.

Ia mengatakan, dari calon kades tersebut 51 orang atau  6,5 persen di antaranya berjenis kelamin perempuan, sedangkan 732 berjenis kelamin laki-laki dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, mulai dari lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Strata 2 (S2).

Dari 783 calon yangberpendidikan SMP sebanyak 238  orang (39 persen), lulusan SMA sebanyak 432 orang ( 55,17 persen), lulusan Diploma 2 (D2) sebanyak 8 orang, lulusan D3 sebanyak 3 orang, lulusan S1 sebanyak 90 orang, sedangkan lulusan S2 sebanyak 10 orang.

  Ia mengungkapkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Pilkades serentak tersebut sebanyak 632.231 dengan DPT paling sedikit di Desa Bulupandak, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo sebanyak 402 orang, sementara DPT terbanyak berada di Desa Sumber klidung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo sebanyak 9.049 orang.

Sementara itu, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari berpesan kepada calon kepala agar tidak menggunakan cara-cara curang untuk memuluskan langkahnya menjadi pemimpin di desanya.

"Saya mengkonfirmasi bahwa saya dengan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin, tetap menjunjung nilai netralitas. Jika ada calon yang menyatut nama saya dengan DPR RI, Hasan Aminuddin, tanpa izin agar bisa lolos menjadi Kades, maka itu bukanlah dari kami karena kami sangat netral dengan Pilkades serentak ini," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Iwan Setyawan, mengatakan apabila ada Calon Kades yang tidak dipilih oleh rakyatnya agar tetap legowo dan berlapang dada menerima semua keputusan dari panitia Pilkades, tetap menjaga perilakunya agar tetap santun dan sesuai aturan hukum yang berlaku.

" Saya berpesan kepada Calon Kades dan masa pendukung agar tidak terlalu fanatik dan tidak melakukan intimidasi seperti pengancaman, penganiayaan, pengrusakan terhadap lawannya atau masa pendukung lawannya karena nantinya akan menyangkut paut tentang hukum." katanya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015