Pasuruan (Antara Jatim) - "Southeast Asian Ministers of Education Organization" (SEAMEO)"Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Open Learning Centre" (SEAMOLEC) memberikan beasiswa kepada ratusan pelajar berprestasi ke Tiongkok atau China.

"SEAMEO-SEAMOLEC merupakan organisasi di bawah Kementerian Pendidikan se-Asia Tenggara yang memiliki program beasiswa ke China dengan target kuota 300 pelajar SMA dan SMK dari seluruh Indonesia," kata Direktur SEAMEO-SEAMOLEC, Gatot Hari Priyowiryanto seusai workshop dan sosialisasi beasiswa China di Pendopo Bupati Pasuruan, Kamis.

Ia mengatakan, program pendidikan yang bekerja sama dengan Pemerintah Tiongkok menyediakan beasiswa D3 dan S1 bagi 300 pelajar asal Indonesia, sementara 150 peserta di antaranya diharapkan bisa berasal dari Jawa Timur.

"Pada tahun 2014 lalu, Indonesia mendapat jatah peserta 140 mahasiswa, sebanyak 84 peserta berasal dari Jatim, 20 peserta di antaranya berasal dari Kabupaten Pasuruan. Sedangkan pada tahun ini kami menargetkan 300 peserta beasiswa, 150 peserta diantaranya berasal dari Jatim, dan dari Kabupaten Pasuruan bisa dua kali dari jumlah sebelumnya," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan program beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk harmonisasi dan percepatan pembangunan sumber daya manusia memasuki dunia internasional seiring diberlakukannya Asean Economic Community (AEC) 2015, sehingga persaingan pekerja asing yang terlatih sudah tidak bisa dihindari.

"Kami berupaya mendidik para pelajar lulusan SMA dan SMK mulai angkatan 2012 hingga angkatan 2015 untuk mendaftar beasiswa ke Tiongkok agar nantinya diharapkan bisa menjadi tenaga terampil dan profesional yang siap ditempatkan didunia kerja internasional agar siap bersaing di dunia internasional," tuturnya.

Menurutnya, beasiswa yang nantinya akan diberikan ada tiga jenis, yaitu Beasiswa Penuh meliputi biaya pendaftaran kuliah dan biaya Pendidikan atau "Tuition Fee", Biaya hidup, dan asrama. Beasiswa yang meliputi biaya pendidikan dan asrama, serta Beasiswa 50 persen yang meliputi asrama, biaya hidup yang ditanggung 50 persen, dan biaya pendidikan juga ditanggung 50 persen.

"Syarat untuk mendaftar beasiswa antara lain memiliki motivasi tinggi, lima besar terbaik di sekolahnya, serta lulus seleksi seperti tes wawancara dan tes tulis. Beasiswa ini juga dibantu oleh pemerintah provinsi sebesar Rp1,5 juta untuk pembuatan visa, dan lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Kabid Dikmenjur), dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono mengatakan Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran yang bisa menopang kebutuhan calon mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa di Tiongkok. Subsidi sebesar Rp1,5 juta ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar para mahasiswa yang dipersiapkan untuk bekerja di perusahaan Tiongkok di Indonesia.

"Sebanyak 10 SMK di Jatim telah mengerjakan pembuatan alat pertanian yang terdiri dari 64 komponen, kecuali mesin. Sekarang ini sudah melayani pesanan 50 unit alat pertanian dengan rata-rata produksi 3 alat pertanian per hari. Rencananya kami juga akan merancang sepeda angin sebagai langkah lanjutan," kata Hudiyono. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015