Pamekasan (Antara Jatim) - Kodim 0826 Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, menanam lima hektare jagung Pertiwi-3 pada musim tanam kedua,  sebagai upaya mendukung program swasembada pangan.

"Penanaman jagung Pertiwi-3 ini di dua lokasi di Pamekasan, yakni di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, dan di Desa Artodung, Kecamatan Larangan," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan, Rabu.

Ia menjelaskan, penanam jagung itu bekerja sama dengan PT Agri Makmur Pertiwi dan produsen bibit jagung Pertiwi-3.

Di Desa Artodung, Kecamatan Larangan luas areal tanam jagung jenis itu sebanyak 1,5 hektare, sedangkan di Desa Pakong, Kecamatan Pakong 3,5 hektare.

Menurut Dandim, peran aktif prajurit TNI terjun di bidang pertanian ini, karena TNI telah ditunjuk pemerintah untuk menjadi pendamping petani, guna mensukseskan program swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah.

Ia menjelaskan, penanaman perdana bibit jagung Pertiwi-3 itu telah dilakukan beberapa hari lalu di Desa Pakong, Kecamatan Pakong, bersama para penyuluh pertanian, perwakilan perusahaan, serta Kelompok Tani Mulyo.

"Kita (TNI) ingin merubah petani Pamekasan dari yang hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan makan, berubah menjadi petani produksi," katanya.

Sehingga, sambung Dandim, jika produksi hasil pertanian, melimpah, masyarakat bisa memiliki penghasilan lebih dan pada akhirnya bisa lebih sejahtera.

Jagung varietas Pertiwi-3 merupakan jenis bibit hibrida hasil persilangan dari jenis jagung yang memiliki sifat-sifat unggul.

Potensi hasil produksi jagung jenis ini bisa mencapai 13,73 ton per hektare dengan hasil rata-rata sekitar 9,40 ton per hektare dengan umur panen jagung kurang lebih 103 hari setelah tanam.

Jenis jagung Pertiwi-3 ini juga dikenal jenis tanaman jagung yang tahan terhadap penyakit bulai, hawar, dan karat daun dengan tinggi tanaman sekitar 196 cm. Tongkol jagung besar dengan jumlah baris biji per tongkol 16-18 baris dan kondisi daun tetap hijau walau tanaman sudah siap panen.

Pola pemukukan jagung ini saat benih ditanam dengan cara ditugal atau dilubangi, dan diletakkan disampingnya dengan jarak 10 cm untuk pemupukan pertama.

Pemupukan kedua saat jagung berumur 20 hingga 25 hari setelah tanam, dan pemupukan ketiga saat jagung berumur 40 hingga 45 hari setelah tanam.

Menurut Juru Bicara PT Arga Makmur Pertiwi Teguh Prakoso, bibit jagung Pertiwi-3 ini memang dipersiapkan untuk mendukung program swasembada pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015