Surabaya (Antara Jatim) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan pihaknya akan menyiapkan sniper (penembak jitu) selama Operasi Ketupat Lebaran 2015 untuk mengantisipasi "bajing loncat" (pelaku kejahatan di atas kendaraan).
     
"Kami akan menggelar Operasi Ketupat Lebaran 2015 untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2015 pada 9 Juli mendatang dan kami akan menyiapkan sniper selama operasi itu untuk mengantisipasi bajing loncat," katanya di Mapolda Jatim di Surabaya, Rabu.
     
Setelah memimpin upacara Hari Bhayangkara Ke-69 yang dihadiri Kapolres se-Jatim, ia menjelaskan pihaknya juga telah menggelar Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) untuk menciptakan situasi kondusif menjelang Operasi Ketupat 2015.
     
"Dalam Operasi Pekat itu, kami telah meringkus 1.600-an preman dan akan kami lakukan terus hingga Operasi Ketupat yang dimulai pada 9 Juli mendatang," katanya.
     
Dalam Operasi Ketupat Lebaran 2015, pihaknya akan melakukan pengamanan arus mudik dan arus balik, antisipasi kriminalitas, antisipasi kemacetan, dan mendirikan pos pelayanan masyarakat.
     
Saat memimpin upacara peringatan HUT Ke-69 Polri itu, Kapolda Jatim membacakan sambutan Presiden dan menyerahkan penghargaan Presiden kepada sejumlah polisi di jajaran Polda Jatim.
     
Selain itu, Kapolda Jatim juga menyerahkan piala berbagai lomba yang digelar sebelum puasa Ramadhan, di antaranya lomba volley antar-Polres, lomba foto Kamtibmas, lomba Lalu Lintas (Duta Lalu Lintas), dan lomba kebersihan antar-asrama Polri.
     
Sebelumnya (30/6), Kapolda Jatim memimpin upacara kenaikan pangkat untuk 2.413 polisi se-Jatim mulai tingkat bintara sampai tingkat perwira menengah (pamen), baik kenaikan pangkat reguler maupun penghargaan.
     
"Kenaikan pangkat ini merupakan hasil kinerja anggota Polri yang telah menunjukkan dedikasi terhadap tugas-tugas kepolisian, karena itu diberikan 'reward' atau penghargaan," ujar Kapolda Jatim.
     
Pihaknya berharap dengan adanya kenaikan pangkat ini, maka kinerja dari para anggota kepolisian di Jatim dapat ditingkatkan lagi, terutama sebagai sosok penolong, pelindung dan pengayom masyarakat lebih diutamakan lagi.
     
Pihaknya juga bersyukur saat usia ke-69 berhasil menekan adanya anggota Polri yang nakal. "Pencegahan supaya anggota tidak nakal berhasil kami terapkan di Polda Jatim," imbuhnya.
     
Kegiatan Hari Bhayangkara lainnya adalah Bhakti Kepolisian (bakti kesehatan pada 3-16 Juni dan bakti sosial pada Juni-Juli), Teleconference Kapolri dengan Kapolda se-Indonesia (18/6), ziarah Taman Makam Sepuluh Nopember di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya (30/6), dan Ikrar dan Pembersihan Pataka (30/6). (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015