Tulungagung (Antara Jatim) - Tim Konservasi Korps Marinir dari Pasmar 1 Surabaya mempresentasikan tahapan pelaksanaan kegiatan transplantasi terumbu karang di perairan dangkal Teluk Sine di hadapan Bupati Tulungagung dan jajaran forpimda setempat, Selasa.
    
Paparan kegiatan konservasi terumbu karang yang sudah dimulai sejak pertengahan Juni tersebut juga dihadiri puluhan pejabat dan perwakilan dari seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Tulungagung bertempat di gedung lantai 2 Pemda Tulungagung.
    
"Ini merupakan kelanjutan dari (kegiatan konservasi) apa yang sudah kami lakukan selama ini dan puncaknya akan digelar pada 16 Agustus nanti," terang Komandan Resimen Bantuan Tempur Pasmar I Kolonel Marinir Ludy Prasetyo saat memberikan sambutan menjelang paparan kegiatan.

Ia mengatakan, penanaman transplantasi terumbu karang sudah dilakukan secara bertahap.

Tidak hanya di Pantai Sine Tulungagung, tetapi juga di 152 titik perairan dangkal kawasan maritim Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
    
Di Jatim sendiri jumlah titik area (spot) penanaman terumbu karang berjumlah 25 kawasan perairan, salah satunya di Pantai Sine Tulungagung.
    
"Pemilihan Pantai Sine Tulungagung ini menarik karena berada di pesisir Laut Selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Di tempat lain biasanya berada di kawasan pesisir utara, seperti Lamongan, Madura dan perairan tenang lainnya," jelasnya.
    
Kendati tantangannya lebih berat, lanjut Ludy yang asli kelahiran Tulungagung itu, kegiatan konservasi terumbu karang tetap mereka lakukan.
    
Tahapan dimulai dengan melakukan survei terlebih dulu dan dilanjutkan penanaman kembali transplantasi ekstrak terumbu karang dewasa yang diambil dari sekitar Teluk Sine.
    
"Itu tantangan lainnya karena setelah disurvei oleh tim penyelam kami, volume terumbu karang di Teluk Sine sangat terbatas akibat aktivitas perburuan ikan dan udang lobster menggunakan bom ikan serta potasium," jelasnya.
    
Presentasi program pelestarian terumbu karang yang diberi label "Save Our Littoral Life" Korps Marinir TNI AL Subsektor Tulungagung-Madura 2015 itu selanjutnya disampaikan oleh Ketua Tim Konservasi Terumbu Karang Marinir, Komandan Batalyon Bekpal I Marinir Pasmar-1 Surabaya Letkol (Mar) Arif Miftakhudin.
    
Menggunakan alat bantu layar proyektor, Miftakhudin memulai prsentasi dengan terlebih dulu memutar cuplikan dokumentasi filem singkat tentang terumbu karang.
    
Penjelasan mengenai latar belakang kegiatan, tujuan konservasi hingga anggaran operasional pelaksanaan program penanaman terumbu karang semua disampaikan secara terbuka dan terperinci tanpa ada satupun yang terlewat.
    
"Total ada 152 spot penanaman terumbu karang di seluruh Indonesia. Hasil penanaman terumbu karang di berbagai wilayah perairan itu selanjutnya akan dilakukan pemantauan perkembangan hingga Oktober, sebelum kemudian dibukukan untuk nantinya diserahkan ke Bapak Presiden Joko Widodo," kata Kolonel Ludy Prasetyo menyampaikan presentasi penutup diakhir paparan.
    
Diakhir acara, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo memberi apresiasi positif kegiatan penanaman terumbu karang di Pantai Sine Tulungagung.
    
Ia bahkan berjanji untuk mengalokasikan anggaran pendamping untuk pelaksanaan konservasi terumbu karang di pesisir daerahnya.
    
"Kalau bapak-bapak marinir dari TNI AL saja mau mengalokasikan anggaran hingga setengah miliar lebih untuk pelestarian terumbu karang di Pantai Sine, sudah seharusnya pemkab juga menyediakan dana pendamping. Nanti akan kami ajukan melalui PAK (perubahan anggaran keuangan)," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015