Surabaya (Antara) - Kapal bertenaga surya buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berjuluk "Batharasuraya Solar Boat ITS" siap berlaga ke Jepang pada awal Agustus mendatang.
"Kapal surya ITS sudah siap bertanding pada Yanagawa Solar Boat Festival 2015 di Fukuoka, Jepang, bahkan rencananya kapal Batharasuraya akan kami kirim ke Jepang pada 10 Juli 2015," kata Ketua Tim Batharasuraya ITS, Muhammad Hapis, di Surabaya, Senin.
Didampingi empat rekannya, mahasiswa Jurusan Transportasi Laut ITS itu menjelaskan ada tiga kategori lomba Yanagawa yang akan diikuti ITS yakni Circular Course, Sprint, dan Slalom.
"Dengan kapal yang memiliki panjang 3,5 meter, lebar 0,8 meter dan 0,64 meter pada tinggi, kami optimistis kapal akan dapat meluncur dengan lincah di atas air nantinya," katanya.
Bahkan, dengan fasilitas solar panel yang berkapasitas 100 watt-peak, kapal tersebut akan mampu melaju dengan kecepatan 3 m/s atau setara dengan 5 knots.
Selain itu, lambung kapal yang berbahan serat dan resin serta tambahan karbon juga membuat kapal ini menjadi lebih ringan.
"Kami hanya memiliki waktu satu minggu untuk melakukan instalasi solar sel dan kemudi, lalu seminggu sisanya kami harus sudah melakukan uji dalam air sebelum dikirim," kata salah satu dosen pembimbing Tim Batharasuraya, Andhika Estiyono ST.
Ketika bertemu Tim Bhatarasuraya, Pembantu Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko, mengatakan menang bukanlah sebuah tujuan utama dalam proses pembelajaran ini.
"Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mendidik mahasiswa agar mereka berkompeten di bidangnya, karena itu teori dan praktik di bengkel harus menyatu. Soal menang adalah bonus," ujarnya, menyemangati tim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kapal surya ITS sudah siap bertanding pada Yanagawa Solar Boat Festival 2015 di Fukuoka, Jepang, bahkan rencananya kapal Batharasuraya akan kami kirim ke Jepang pada 10 Juli 2015," kata Ketua Tim Batharasuraya ITS, Muhammad Hapis, di Surabaya, Senin.
Didampingi empat rekannya, mahasiswa Jurusan Transportasi Laut ITS itu menjelaskan ada tiga kategori lomba Yanagawa yang akan diikuti ITS yakni Circular Course, Sprint, dan Slalom.
"Dengan kapal yang memiliki panjang 3,5 meter, lebar 0,8 meter dan 0,64 meter pada tinggi, kami optimistis kapal akan dapat meluncur dengan lincah di atas air nantinya," katanya.
Bahkan, dengan fasilitas solar panel yang berkapasitas 100 watt-peak, kapal tersebut akan mampu melaju dengan kecepatan 3 m/s atau setara dengan 5 knots.
Selain itu, lambung kapal yang berbahan serat dan resin serta tambahan karbon juga membuat kapal ini menjadi lebih ringan.
"Kami hanya memiliki waktu satu minggu untuk melakukan instalasi solar sel dan kemudi, lalu seminggu sisanya kami harus sudah melakukan uji dalam air sebelum dikirim," kata salah satu dosen pembimbing Tim Batharasuraya, Andhika Estiyono ST.
Ketika bertemu Tim Bhatarasuraya, Pembantu Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko, mengatakan menang bukanlah sebuah tujuan utama dalam proses pembelajaran ini.
"Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mendidik mahasiswa agar mereka berkompeten di bidangnya, karena itu teori dan praktik di bengkel harus menyatu. Soal menang adalah bonus," ujarnya, menyemangati tim. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015