Surabaya (Antara Jatim) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS Surabaya menggalang seribu buku untuk Bawean dalam acara bertajuk "Action for Bawean on Maritime's Declaration" (ABROAD) di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu.
"Itu merupakan pembuka agenda tahunan kami yakni Indonesia Maritime Challenge (IMC) 2015 yang digelar di Bawean, Gresik, Jawa Timur pada 13-21 Agustus, sehingga masyarakat tahu IMC 2015," kata Ketua Panitia ABROAD Anas Hidayatullah.
Di sela kegiatan yang dihadiri puluhan mahasiswa dan ratusan pengunjung itu, mahasiswa Teknik Kelautan ITS itu menjelaskan penggalangan seribu buku untuk Bawean itu sebenarnya merupakan salah satu dari kegiatan ABROAD di Taman Bungkul itu.
"Rangkaian ABROAD adalah musikalisasi puisi dan orasi maritim yang dilakukan BEM dan UKM Maritime Challenge secara bergiliran, lalu ditutup dengan penandatanganan petisi tentang kemaritiman dari masyarakat yang mengunjungi taman itu," katanya.
Petisi atau aspirasi masyarakat yang ditorehkan dalam "banner" itu berbunyi antara lain Save Maritime Indonesia, Nenek Moyangku Orang Pelaut, Presiden Jokowi Jangan Tinggalkan Laut, Semoga Kemaritiman dengan Komit, dan sebagainya.
"Aspirasi masyarakat tentang kemaritiman itu akan kami bawa dalam diskusi dan deklarasi IMC 2015 di Bawean pada 13-21 Agustus mendatang. Aspirasi itu merupakan harapan masyarakat kepada pemerintah, kalangan perguruan tinggi, dan umum," katanya.
Ditanya latar belakang penggalangan seribu buku untuk Bawean itu, ia mengatakan pihaknya sudah melakukan survei di Bawean, ternyata masyarakat Bawean itu terpencil, buktinya pendidikan di sana masih kekurangan sarana dan prasarana, salah satunya buku.
"Karena itu, kami menggalang seribu buku untuk Bawean sejak IMC 2015 dibuka di Taman Bungkul pada 28 Juni hingga kami berangkat ke Bawean pada 13 Agustus mendatang. Insya-Allah, seribu buku akan terlampaui, karena masyarakat sangat antusias," katanya.
Ia menambahkan IMC 2015 di Bawean juga akan ditandai dengan deklarasi Bawean sebagai ikon wisata Jawa Timur 2015 sebagai destinasi wisata yang terpencil tapi potensial.
IMC 2015 merupakan lomba kebaharian dalam bentuk pembuatan kapal/perahu hingga adu ketangkasan perkapalan/kemaritiman yang dipadu dengan konferensi kemaritiman bersama Menko Kemaritiman dan kegiatan sosial serta kegiatan penunjang lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Itu merupakan pembuka agenda tahunan kami yakni Indonesia Maritime Challenge (IMC) 2015 yang digelar di Bawean, Gresik, Jawa Timur pada 13-21 Agustus, sehingga masyarakat tahu IMC 2015," kata Ketua Panitia ABROAD Anas Hidayatullah.
Di sela kegiatan yang dihadiri puluhan mahasiswa dan ratusan pengunjung itu, mahasiswa Teknik Kelautan ITS itu menjelaskan penggalangan seribu buku untuk Bawean itu sebenarnya merupakan salah satu dari kegiatan ABROAD di Taman Bungkul itu.
"Rangkaian ABROAD adalah musikalisasi puisi dan orasi maritim yang dilakukan BEM dan UKM Maritime Challenge secara bergiliran, lalu ditutup dengan penandatanganan petisi tentang kemaritiman dari masyarakat yang mengunjungi taman itu," katanya.
Petisi atau aspirasi masyarakat yang ditorehkan dalam "banner" itu berbunyi antara lain Save Maritime Indonesia, Nenek Moyangku Orang Pelaut, Presiden Jokowi Jangan Tinggalkan Laut, Semoga Kemaritiman dengan Komit, dan sebagainya.
"Aspirasi masyarakat tentang kemaritiman itu akan kami bawa dalam diskusi dan deklarasi IMC 2015 di Bawean pada 13-21 Agustus mendatang. Aspirasi itu merupakan harapan masyarakat kepada pemerintah, kalangan perguruan tinggi, dan umum," katanya.
Ditanya latar belakang penggalangan seribu buku untuk Bawean itu, ia mengatakan pihaknya sudah melakukan survei di Bawean, ternyata masyarakat Bawean itu terpencil, buktinya pendidikan di sana masih kekurangan sarana dan prasarana, salah satunya buku.
"Karena itu, kami menggalang seribu buku untuk Bawean sejak IMC 2015 dibuka di Taman Bungkul pada 28 Juni hingga kami berangkat ke Bawean pada 13 Agustus mendatang. Insya-Allah, seribu buku akan terlampaui, karena masyarakat sangat antusias," katanya.
Ia menambahkan IMC 2015 di Bawean juga akan ditandai dengan deklarasi Bawean sebagai ikon wisata Jawa Timur 2015 sebagai destinasi wisata yang terpencil tapi potensial.
IMC 2015 merupakan lomba kebaharian dalam bentuk pembuatan kapal/perahu hingga adu ketangkasan perkapalan/kemaritiman yang dipadu dengan konferensi kemaritiman bersama Menko Kemaritiman dan kegiatan sosial serta kegiatan penunjang lainnya. (*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015