Surabaya (Antara Jatim) - PT Bank Central Asia (BCA) menggandeng World Wide Funds of Nature (WWF) Indonesia berkomitmen melakukan rehabilitasi sejumlah kawasan mangrove di Indonesia termasuk di Jawa Timur guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir pantai.
"Penyebabnya, ada beberapa daerah di provinsi itu yang rawan abrasi pantai. Untuk itu, kami aktif melaksanakan kegiatan tersebut sehingga masyarakat di sekitar kawasan mangrove seperti kalangan nelayan, bisa tetap mencari nafkah di laut," kata Kepala Kantor Wilayah VII BCA Malang, Iwan Senjaya di Surabaya, Kamis.
Upaya tersebut, contoh dia, diwujudkan pelaku perbankan itu dengan melaksanakan penanaman bibit mangrove di Wringin Putih, Banyuwangi, Jatim (24/6). Kegiatan sosial itu sekaligus merealisasikan rasa syukurnya karena kini perusahaannya telah memasuki usia 58 tahun.
"Penanaman mangrove ini juga merupakan tindak lanjut dari penanaman pohon yang telah kami laksanakan di Ekowisata Mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan sejumlah wilayah lainnya," ujarnya.
Mengenai lokasi di Wringin Putih, jelas dia, sengaja dipilih karena mata pencaharian masyarakat desa itu sebagian besar adalah petani sawah. Namun disebabkan juga terdapat masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Kawasan Wringin Putih merupakan daerah yang rawan abrasi pantai. Bahkan sekarang lokasi mangrove ini mulai mengalami degradasi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Penyebabnya, ada beberapa daerah di provinsi itu yang rawan abrasi pantai. Untuk itu, kami aktif melaksanakan kegiatan tersebut sehingga masyarakat di sekitar kawasan mangrove seperti kalangan nelayan, bisa tetap mencari nafkah di laut," kata Kepala Kantor Wilayah VII BCA Malang, Iwan Senjaya di Surabaya, Kamis.
Upaya tersebut, contoh dia, diwujudkan pelaku perbankan itu dengan melaksanakan penanaman bibit mangrove di Wringin Putih, Banyuwangi, Jatim (24/6). Kegiatan sosial itu sekaligus merealisasikan rasa syukurnya karena kini perusahaannya telah memasuki usia 58 tahun.
"Penanaman mangrove ini juga merupakan tindak lanjut dari penanaman pohon yang telah kami laksanakan di Ekowisata Mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan sejumlah wilayah lainnya," ujarnya.
Mengenai lokasi di Wringin Putih, jelas dia, sengaja dipilih karena mata pencaharian masyarakat desa itu sebagian besar adalah petani sawah. Namun disebabkan juga terdapat masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Kawasan Wringin Putih merupakan daerah yang rawan abrasi pantai. Bahkan sekarang lokasi mangrove ini mulai mengalami degradasi," katanya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015