Operasi Pertahanan Pantai pada akhir Juli 2015.
Rencana Garis Besar latihan tersebut telah dipaparkan oleh Komandan Satrol Koarmatim Kolonel Laut (P) Pundhi Rusbandi di hadapan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto di Ruang Rapat Pangarmatim Gedung Nala
Koarmatim Ujung Surabaya, Rabu.
"Latihan ini untuk mengantisipasi tugas-tugas dalam bidang Operasi Militer Perang (OMP), khususnya operasi pertahanan pantai, serta untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasi di wilayah timur perairan yurisdiksi nasional
Indonesia," kata Komandan Satrol Koarmatim Kolonel Laut (P) Pundhi Rusbandi.
Selain itu, latihan itu juga untuk mewujudkan keterpaduan satuan-satuan TNI AL di jajaran Koarmatim dan Pasmar-1, khususnya unsur-unsur di satuan operasi dalam mengimplementasikan dan menguji doktrin OMP pada operasi pertahanan pantai.
"Latihan juga untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para perwira staf dan satuan-satuan tugas yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai), serta untuk memberikan
umpan balik terhadap penyempurnaan perangkat lunak, khususnya terkait dengan operasi pertahanan pantai," katanya.
Latihan itu bertema "Koarmatim Melaksanakan Operasi Pertahanan Pantai di Wilayah Timur Indonesia guna Menghadapi dan Menggagalkan Operasi Amfibi Musuh dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI".
Sementara itu, Pangarmatim menekankan agar latihan geladi posko operasi pertahanan pantai ini dilaksanakan secara cermat dan sungguh-sungguh, dengan memahami dan mendalami seluruh materi latihan yang akan dilaksanakan.
"Dengan didasari kesungguhan dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya percaya latihan ini akan berjalan dengan aman dan lancar," kata Pangarmatim dalam paparan yang juga dihadiri Kepala Staf Koarmatim
Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto dan Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI ING. Ariawan.
Dalam waktu yang sama, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto juga terus menggalakkan pembinaan mental prajurit di seluruh jajarannya melalui pembinaan mental (Bintal) masing-masing agama yang digelar serentak di lingkungan Koarmatim (24/6).
"Untuk agama Kristiani, seluruh umat mengadakan peribadahan di Gedung Candrasah yang diawali dengan puji-pujian yang kemudian dilanjutkan dengan dan Firman Tuhan, dengan menghadirkan pembicara Pdt Davit STh dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Wonosari, Ujung, Surabaya," kata Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015