Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman MP menilai Kodam V/Brawijaya dan jajarannya sangat mendukung dalam pelaksanaan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan swasembada pangan.

 "Saya menyampaikan terima kasih pada Kodam V/Brawijaya beserta jajarannya atas kerja sama dan sinergitas dalam program itu," katanya sebagaimana dikutip staf Penerangan Kodam V/Brawijaya dalam keterangan resmi kepada Antara di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Di sela menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Dinas Pertanian Jatim, Bulog Divre Jatim, dan Kodam V/Brawijaya di Makodam Brawijaya (23/6) itu, Mentan mengharapkan Bulog secara nasional dapat menyerap beras dari petani bulan Juni - Juli 2015 sebanyak 2 juta ton.

"Khusus wilayah Jawa Timur, target pencapaian untuk penyerapan beras dari para petani sebesar 500.000 ton pada bulan Juni-Juli 2015, sehingga pada bulan Agustus akan tersedia stok beras di Bulog yang sangat cukup untuk Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2015 M," ucapnya.

Dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Jatim Eko Wibowo, Kepala Perum Bulog Divre Jatim Witono dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko itu, Mentan menyatakan pihaknya juga sudah menyiapkan pompanisasi di beberapa sawah di Jatim untuk mengantisipasi kemarau.

"Hal terpenting dalam swasembada pangan nasional yaitu kita hilangkan sikap egois sektoral demi kepentingan negara, karena itu sinergitas dan komitmen untuk kepentingan yang lebih besar merupakan kebutuhan untuk mewujudkan swasembada pangan dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara," tuturnya.

Dalam acara untuk pencapaian perkembangan produksi dan penyerapan Gabah/Beras Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan pada periode tanam April-September 2015 di Jatim itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan dukungan Kodam V/Brawijaya itu tidak terlepas dari pencanangan Program Ketahanan Pangan.

"Program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) itu memprioritaskan pemanfaatan lahan pertanian sebagai lahan untuk menanam komoditas padi, jagung dan kedelai, yang merupakan komoditas unggulan untuk menopang ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar ke depan koordinasi dan kerja sama secara terpadu antar-elemen yang terkait dengan program ketahanan pangan dapat terus ditingkatkan, terutama menghadapi kemarau.

Sebelum penandatangan nota kesepahaman itu, Mentan melaksanakan panen raya padi dan tanam jagung hibridra di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, serta panen raya bawang merah di Dusun Depok, Desa Sumberejo, Kecamatan Gondang, Nganjuk.(*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015