Surabaya, (Antara Jatim) -  Staf Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di Laut Jawa maupun di selatan Jawa karena bisa membahayakan keselamatan pelayaran.

         "Gelombang di Laut Jawa hari ini hingga enam hari ke depan berkisar  2-2,5 meter, sedangkan di selatan Jawa mencapai 3,5 meter," kata Eko Prasetyo, di Surabaya, Rabu.

         Menurut dia, ketinggian gelombang di Laut Jawa maupun di selatan Jawa cukup berbahaya untuk kapal nelayan dan kapal kecil, apalagi kecepatan angin yang menyertai juga relatif kencang.

          Kecepatan angin di perairan Laut Jawa sekitar 45 kilometer per jam, sedangkan di selatan Jawa bisa mencapai 60 kilometer per jam.

         "Bahkan, pada 27 Juni mendatang tinggi gelombang di selatan Jawa Timur dan Bali  bisa mencapai kisaran 3,5 - meter. Karena itu, masyarakat harus lebih waspada," katanya menegaskan.

         Sementara itu, menyinggung musim kemarau di Jawa Timur, Eko mengemukakan secara umum wilayah timur Pulau Jawa ini  sudah masuk musim kemarau.

         Namun demikian, katanya,  sejumlah daerah masih memasuki awal musim kemarau dan sebagian lainnya justru sudah cukup lama mengalami musim kemarau sehingga masyarakat kini mulai merasakan sulitnya memperoleh air bersih.

         Meski sudah masuk musim kemarau, kata Eko, berbagai daerah juga masih berpotensi turun hujan ringan dan sifatnya sporadis. "Meski sudah kemarau, tapi karena pengaruh siklus dinamika atmosfer,  berbagai wilayah masih berpotensi hujan," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Hadi Purnomo

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015