Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan petani di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa akhirnya bergotong-royong memperbaiki tanggul saluran irigasi pertanian yang jebol sepanjang 25 meter akibat terseret longsoran tebing.
    
Pantauan Antara di Tulungagung menyebutkan proses perbaikan tanggul yang terletak di Dusun Watuwayang, Desa Tugu, Kecamatan Sendang itu dilakukan dengan cara sederhana.
    
Petani memasang sesek dari bambu untuk kemudian memasang tumpukan karung berisi pasir di bagian dalam, sehingga membentuk tanggul darurat.
    
Aksi gotong-royong itu diikuti lebih dari 50 petani sekitar Dusun Watuwayang dan berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB.
    
"Kami hanya bisa menutup tanggul dengan menggunakan karung yang diisi dengan tanah. Hal ini untuk melancarkan aliran air menuju ke sawah," kata Parni, salah satu tokoh petani Desa Tugu.
    
Ia menjelaskan, aksi gotong-royong memperbaiki tanggul terpaksa dilakukan secara swadaya karena pihak dinas pengairan setempat tak kunjung mengalokasikan anggaran perbaikan saluran irigasi yang rusak tersebut.
    
Pihak perangkat desa yang sempat berkoordinasi dengan dinas pengairan hanya mendapat jawaban bahwa anggaran perbaikan tanggul akan diusulkan dalam proses perubahan anggaran keuangan (PAK), Agustus-September mendatang.
    
"Petani tidak bisa menunggu lama karena irigasi ini vital untuk mengairi sawah-sawah kami," timpal Manan, anggota kelompok tani lain di Dusun Watuwayang.
    
Ia mengatakan, sebagian besar mata pencaharian warga Desa Tugu mayoritas petani. Apabila pengairan sawah tidak lancar, lanjut dia, hampir bisa dipastikan para petani bisa gagal panen di musim tanam yang kedua ini.
    
Apalagi sekarang ini memasuki musim kemarau, pengairan sawah dengan cara bergiliran dengan menganut penanggalan Jawa.
    
"Sawah yang membutuhkan air tidak hanya satu orang di hari itu, melainkan lebih. Jika air yang mengalir sedikit dipastikan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah sehingga tertunda lagi waktu mengairi sawah," ujar Manan.
    
Perbaikan yang bersifat sementara tersebut dilakukan dengan cara menyumbat arus air sehingga dapat mengairi irigasi.
    
Dengan kembali mengalirnya air irigasi itu, diharapkan warga juga dapat memanfaatkannya untuk pengairan sawah mereka. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015