Surabaya (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf meminta jajarannya menyukseskan Muktamar Ke-33 NU pada 1-5 Agustus mendatang, arus mudik dan balik Lebaran 2015, serta Pilkada Serentak 2015 pada 9 Desember mendatang.

     "Serah terima jabatan ini merupakan penyegaran organisasi yang sudah diputuskan Mabes Polri, tapi ada banyak agenda Jatim hingga akhir tahun ini," katanya setelah memimpin serah terima jabatan pejabat utama dan Kapolres di Mapolda Jatim, Jumat.

     Dalam kesempatan itu, terima jabatan dilakukan untuk Direktur Intelkam Polda Jatim dari Kombes Pol Nana Sudjana (Wakapolda Jambi) kepada Kombes Pol Achmad Kartiko (Analis Sosbud Baintelkam Polri).

     Selain itu, Direktur Bimmas Polda Jatim dari Kombes Pol Suharno (Kaprodiploma STIK Lemdikpol) kepada Kombes Pol Gamar Basri (Kabaglem Rolemtala Srena Polri), lalu Kabid Dokkes Polda Jatim dari Kombes Pol Budiyono (Pusdokkes Polri) kepada Kombes Pol Umar Shahab (Kabid Dokkes Polda Sulsel).

     Selanjutnya, Kabid Keuangan Polda Jatim dari Kombes Pol Ashari Jamaluddin (Kabid Keuangan Polda Metro Jaya) kepada Kombes Pol Sapto Prabowo (Kabid Keuangan Polda Kaltim), dan Kapolres Madiun dari AKBP Denny SN Nasution (Wakapolrestabes Surabaya) kepada AKBP Y Tonny Surya Putra (Kasubdit III/Pidkor).

     Menurut Kapolda Jatim, agenda Jatim yang perlu diperhatikan jajarannya, termasuk para pejabat baru, adalah Muktamar NU, Pilkada Serentak, pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2015, serta Hari Bhayangkara 2015.

     "Untuk Hari Bhayangkara perlu dilaksanakan secara sederhana, upacara peringatan Hari Bhayangkara cukup di Polda Jatim, sedangkan di Polres dan jajaran perlu fokus pada kegiatan sosial, seperti donor darah, pengobatan massal, bakti sosial," katanya.

     Khusus pengamanan Muktamar Ke-33 NU, Kapolda Jatim berencana ke Jombang bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah pada Senin (22/6) untuk melakukan survei lokasi dan memetakan pola pengamanan.

     Menurut Kapolda Jatim, pengamanan Muktamar NU itu harus sukses agar pelaksanaannya tidak mengganggu lingkungan, karena kegiatan akbar itu dihadiri peserta dari seluruh Indonesia dan bahkan ada tamu dari luar negeri.

     "Senin, kita akan ke Jombang dengan Forpimda untuk survei lokasi, kita akan cek sarana pada empat pesantren dan lokasi kegiatan sentral serta pergerakan peserta dari dan ke empat titik itu," katanya.

     Muktamar Ke-33 NU akan dibuka Presiden Joko Widodo di Alun-alun Jombang, namun pelaksanaannya akan dilakukan pada empat pesantren yakni Pesantren Tebuireng, Pesantren Denanyar, Pesantren Tambakberas, dan Pesantren Peterongan. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015