Bangkalan (Antara) - Jalur lalu lintas dari arah Kecamatan Blega, hingga Kecamatan Galis, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Selasa pagi, macet hingga antrean kendaraan bermotor mencapai 13 kilometer.

Jalur utama penghubung empat kebupaten di Pulau Madura macet, karena adanya pasar tumpah pasar tradisional di Blega, Tanah Merah dan Galis.

"Mungkin karena pasaran terakhir sebelum puasa," kata Dartiningsih, pengendara sepeda motor asal Pamekasan yang melintas di jalur ini.

Pengendara sepeda motor bernomor Honda Vario 125 dengan nomor polisi M 4594 BA mengaku sejak titik awal macet di Jalan Raya Blega spidometer menunjukkan angka 27.045 hingga angka 27.058 antrean kendaraan masih terjadi.

Di jalur lalu lintas yang macet, serta di tiga pasar tumpah yang menyebabkan kemacetan ini, tidak terlihat adanya petugas yang mengatur lalu lintas, baik dari Dinas Perhubungan maupun dari Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan.

Antrean kendaraan bermotor akibat pasar tumpah juga terjadi di Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang, namun tidak separah di jalur lalu lintas di Bangkalan.

Antrean di pasar Tanjung, Sampang ini hanya sekitar satu kilometer, yakni dari Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, hingga Desa Tanjung, Kecamatan Camplong yang merupakan perbatasan hingga Pamekasan.

Antara di Bangkalan melaporkan, selain karena pasar tumpah yang juga menjadi pemicu kemacetan lalu lintas dari Blega menuju Bangkalan Kota itu, juga karena banyaknya warga yang menarik sumbangan pembangunan masjid di tengah jalan.

Dari Blega hingga Kecamatan Tanah Merah, kelompok masyarakat yang menarik sumbangan dengan alasan amal pembangunan masjid itu, tidak kurang dari tujuh kelompok. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015