Pasuruan (Antara Jatim) -Acara jalan sehat mengenakan sarung  yang digelar Pemkot Pasuruan dan PWNU Jatim  menyambut Muktamar NU ke-33 tahun 2015 yang diikuti oleh 33.750 peserta memecahkan rekor museum rekor dunia  Indonesia (MURI).



"Pencatatan ini dilakukan secara manual berdasarkan barisan. Sebelumnya, jalan sehat bersarung ini pernah ada di Probolinggo dengan 25.509 peserta, sehingga pada kesempatan kali ini bisa mengalahkan jumlah peserta jalan sehat bersarung sebelumnya," kata Senior Manager MURI, Paulus Pangka, di Pasuruan Minggu.



Ia mengatakan, piagam penghargaan rekor MURI itu diberikan kepada Pemkot Pasuruan, PWNU Jatim dan Tiga Wayang Event Concept. Dengan diberikannya piagam penghargaan rekor MURI tersebut maka catatan itu merupakan rekor ke 6890 MURI dan yang ke-5 untuk Pemkot Pasuruan.



"Sebelumnya Pemkot Pasuruan meraih rekor MURI melalui kegiatan Pegelaran Seni Hadrah dengan peserta terbanyak 3.229 orang pada 2005, Pendeteksian Dini Tumbuh Kembang Anak dengan peserta terbanyak 2.634 anak pada 2007, Pepes Bandeng terbanyak 1,4 ton atau 4.123 ikan bandeng pada 2009 dan Pelayanan Kesehatan Terpadu Lanjut Usia dengan peserta terbanyak 1.435 orang pada 2011," katanya.



Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa Muktamar NU 2015 diharapkan bisa berjalan sesuai rencana tanpa ada suatu halangan dan mendukung Wali Kota Pasuruan, Hasani untuk kembali menjadi Wali Kota Pasuruan dalam pilkada serentak pada Desember mendatang.



"Jalan sehat sarungan mengambil start dan finish di GOR Untung Suropati ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi antarkader NU di Jawa Timur, termasuk di Pasuruan, sehingga diharapkan Muktamar NU 2015 yang akan digelar pada Agustus mendatang bisa berjalan sesuai harapan," tuturnya.



Dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat dari kalangan NU tampak hadir meramaikan jalan sehat bersarung seperti Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, Ketua PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dan Wali Kota Pasuruan, Hasani serta Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan dan Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki.



Di sisi lain, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri mengatakan pihaknya akan membentuk satgas sebagai upaya pencegahan penyusupan TKI ilegal yang masih menjadi problematika di Indonesia. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015