Surabaya (Antara Jatim) - Koramil 0826/05 Larangan bersama warga masyarakat dan Tagana membangun rumah nenek Satriya (89) yang hidup sebatang kara di Dusun Batuputih, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

"Pembangunan dilaksanakan pada 10-13 Juni, karena kita memang merencanakan pembangunan bisa selesai dalam tiga hari," kata Danramil Larangan Kapten Inf Samsul dalam keterangan yang diterima Antara melalui Pendam V/Brawijaya di Surabaya, Sabtu.

Paur Produksi Koramil Larangan Letda Chb (K) SW. Jati menambahkan pembangunan rumah yang tidak layak huni itu diawali dengan merobohkan dan akhirnya membangun kembali.

"Kondisi nenek Satriya atau bu Toha memang sangat mengenaskan, hidup sebatang kara dan dirawat keponakannya yakni bu Arsiya (51) yang juga janda dengan pekerjaan hanya buruh tani, sehingga untuk makan saja mengharap belas kasihan tetangga," katanya.

Apalagi, Nenek Satriya juga sudah tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat dan buang air kecil di dalam rumah, sedangkan untuk buang air besar di depan rumahnya yang reyot itu.

Selain itu, Babinsa Larangan Luar Koptu Saiful beserta 10 personel Koramil 0826/05 Larangan juga melaksanakan karya bhakti membantu pembangunan Masjid Baitur Rahman bersama-sama masyarakat di Dusun Bucabbi 3 Desa Larangan Luar.

Pembangunan masjid ini didanai dengan dana swadaya masyarakat dari para donatur dan kotak amal yang ditempatkan di pinggir jalan di depan lokasi pembangunan masjid.

Masjid yang akan dibangun dengan luas 14 X 14 meter diatas tanah wakaf seluas 25 X 23 meter merupakan sumbangan dari kerabat (paman) ustad Hadi takmir Masjid.

"TNI memang milik rakyat dan selalu berada di tengah rakyat. Tanpa diminta para tentara datang membantu," kata takmir Masjid Baitur Rahman, Ustad Hadi.

Sementara itu, Kodim Pamekasan melalui Danramil Pakong membantu masyarakat untuk melakukan pengeboran air guna menyukseskan Swasembada Pangan pada saat kemarau.

Pengeboran air adalah program dari PSDATDL (Pusat Sumber Daya Air Tanah Diologi Lingkungan) Kementerian ESDM. Salah satu pengeboran yang dilakukan adalah di Dusun Bagunung Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.

"Di wilayah Pamekasan, termasuk kecamatan Pakong, air sulit apabila saat kemarau," kata Camat Pakong, Sahrul, saat pengecekan pengeboran bersama Forpimka dan Babinsa.

Berdasar pertimbangan itulah, Kepala Desa H. Erfan mengajukan proposal ke Pemerintah daerah Pamekasan dan sekarang sedang dilaksanakan pengeboran.

"Kita (Koramil) akan kawal dan pantau serta ikuti perkembangan pelaksanaan pengeboran sampai nantinya akan dibuatkan tandon utama dan selanjutnya akan disalurkan langsung ke rumah penduduk melalui pipa paralon," kata Danramil 0826/09 Pakong Kapten Inf Heru S.

Pengeboran telah dimulai pada 6 Juni 2015 dan direncanakan selesai pada 15 Oktober 2015. Nantinya, akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar yakni 295 KK. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015