Jember (Antara Jatim) - Pihak Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur, memberikan pelatihan kepada para pelaku seni di kabupaten setempat untuk mengembangkan kesenian tersebut menjadi ekonomi kreatif.
Kasi Kebudayaan Kantor Pariwisata Jember, Sirajudin, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya terobosan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan di Jember dengan melakukan pembinaan kepada para pelaku seni.
"Sebanyak 153 orang pelaku seni diberi pelatihan tentang manajemen festival dengan tujuan mereka bisa mengembangkan kesenian tersebut menjadi sebuah produk ekonomi kreatif seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang sudah mendunia," tuturnya di Jember.
Menurut dia, masing-masing pegiat seni memiliki bakat seni yang berbeda-beda, sehingga diharapkan mereka mampu mengelola kesenian itu menjadi sebuah ajang festival atau sebuah pertunjukan.
"Festival kesenian yang dikemas dengan baik akan menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Jember," katanya.
Ia menjelaskan awalnya kesenian merupakan pelengkap dari upacara adat dan sekedar sebuah hiburan di masyarakat, namun di era sekarang justru kesenian menjadi sebuah kegiatan ekonomi kreatif yang dapat mendongkrak potensi wisata daerah.
Dari tahun ke tahun, lanjut dia, kualitas perkembangan seniman Jember selalu meningkat dan kota penghasil tembakau itu tidak memiliki kesenian khas atau asli.
"Jember tidak punya kesenian asli, namun memiliki budaya pendalungan dari berbagai etnis Jawa dan Madura, sehingga merupakan kekayaan budaya," paparnya.
Sirajudin berharap pengembangan ekonomi kreatif oleh pelaku seni tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan seniman dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jember secara berkesinambungan.
"Perlu digencarkan kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan melalui even-even festival, sehingga dapat menaikkan pamor kesenian tradisional di Jember," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015