Surabaya (Antara Jatim) - Bakal Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Antony Bachtiar mengembalikan formulir pendaftaran cawali ke kantor DPC Partai Demokrat Surabaya, Jalan Kalibokor, Senin.

Antony yang juga Ketua DPC Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) Surabaya ini mengaku memiliki komitmen yang kuat untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada Surabaya yang digelar pada 9 Desember mendatang. Komitmen itu didasari atas keinginannya membangun Surabaya sebagai kota Internasional.

"Rakyat Surabaya harus lebih sejahtera dan memiliki kemandirian ekonomi. Karena itu, perlu gerakan pembangunan ekononomi dengan menggerakkan pasar tradisional," katanya.

Menurut dia, revitalisasi pasar harus dilakukan. Selain itu, pasar-pasar kecil di kelurahan juga harus diberdayakan sebagai komoditas ekonomi rakyat kecil.

"Jadi saya ingin ada anggaran Rp100 juta untuk setiap RW supaya Surabaya lebih baik dan sejahtera dan kelurahan juga menjadi pusat ekonomi," ujarnya.

Antony berharap tidak ada perlakuan istimewa terhadap setiap bakal calon dari Partai Demokrat. Ada tiga kader Partai Demokrat yang juga ikut mendaftar sebagai kandidat yakni Muchammad Machmud, Siswandi, dan Lucy Kurniasari.

"Kalau saya daftar calon wali kota. Jika nanti jadi calon wali kota atau wakil wali kota terserah partai. Tapi yang jelas karena kursi Demokrat di dewan hanya enam, perlu koalisi untuk bisa mengusung calon sendiri," katanya.

Ketua Tim Penjaringan Cawali-Cawawali DPC Partai Demokrat Surabaya Junaidi berjanji tidak akan ada perlakuan khusus di antara para pendaftar. Semanya memiliki peluang yang sama untuk diusung seabgai calon wali kota oleh partai berlambang mercy ini.

"Kita ini hanya melakukan tugas, setelah proses pengembalian selesai pada 10 Juni 2015. Pada tanggal 10-13 Juni proses verifikasi berkas, baru diserahkan ke DPC," urainya.

Dari DPC juga akan dilaporkan ke DPW Demokrat Jatim yang berlanjut ke DPP Demokrat untuk diputuskan siapa calon yang akan diusung. Menurutnya, calon yang akan diusung berdasarkan elektabilitas dan popularitas.

"Nanti kita akan sosialsiasi ke PAC-PAC dan adakan survei. Tapi yang pasti, kita harus membangun koalisi untuk bisa ngusung calon sendiri. Sejauh ini masih dalam proses menjajaki koalisi besar untuk melawan PDI Perjuangan," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015