Malang (Antara Jatim) - Penari yang mengolaborasikan antara tarian khas Malangan-Solo-Korea yang tampil di ajang International Celaket Cross Culture (ICCCF) atau Festival kampung Celaket III di Kota Malang,  segera diboyong ke Korea untuk mengenalkan seni budaya Indonesia secara lebih luas.

Official tim tari asal Korea, Kim Ho Min, Minggu malam meminta tari kolaborasi antara Malang-Solo-Korea yang ditampilkan para penari di ajang ICCCF itu  ditampilkan di Korea.

"Kalau ada kesepakatan dan komitmen, Oktober mendatang tari kolaborasi ini bisa tampil di negara saya (Korea). Tari kolaborasi ini sangat bagus, kami tunggu ya jawabannya," ujar Kim Ho Min disela-sela penutupan ICCCF III di Kampung Celaket Kota Malang.

Sebelum bertolak ke Korea dan mementaskan tari kolaborasi tersebut, katanya, tim dari Korea juga akan tampil di Solo pada September mendatang. "Harapan kami, tawaran tampil di Korea ini diterima dengan senang hati karena bisa dijadikan ajang untuk mengenalkan budaya dan seni bangsa Indonesia secara luas," katanya.      

Pada akhir acara yang ditutup dengan Tari Bumbung dari Bali itu, Kim Ho Min, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Kim menilai festival tersebut sangat bagus, bahkan mampu membuat semua orang yang hadir dan menyaksikan berbagai suguhan tari bahagia.     

"Saya baru pertama kali ikut festival ini dan saya akan mengenangnya, bahkan akan saya ceritakan pada warga Korea. Selain keseniannya bagus, warga Malang juga Malang asangat baik dan bisa menerima rombongan dari Korea dengan baik pula," ucapnya.

Sebenarnya di akhir Festival Kampung Celaket III sekaligus penutupan itu, panitia akan menampilkan Tari Kecak dengan langsung mendatangkan para penari dari Bali, namun karena hujan sangat deras, tari khas Bali itu batal ditampilkan.      

Menanggapi tawaran tim official dari Korea tersebut, penggagas sekaligus panitia ICCCF III Hanan Jalil memberikan "lampu hijau". "Kalau saya sangat setuju, karena kami tidak hanya mewakili Kampung Celaket atau Kota Malang saja, tapi Indonesia,' katanya.

Festival Kampung Celaket digelar selama tiga hari mulai Jumat (5/6) hingga Minggu (7/6) dengan menampilkan berbagai seni dan tari yang dibawakan para seniman dari 23 provinsi di Indonesia serta 10 negara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika.

Sejumlah negara yang berpartisipasi di ajang tahunan itu, selain Indonesia dan Korea, juga ada Thailand, Hungaria, Jepang, Singapura, dan beberapa negara di Amerika Latin.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015