Jember (Antara Jatim) - Batu akik khas Jember seperti batu pancawarna dari Bandealit, batu lumut kuning, dan batu lumut merah diburu pengunjung Festival Batu Akik di Pasar Tegalboto, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Batu akik khas Jember yang tidak ada di daerah lain yakni batu lumut merah dan batu pancawarna dari Bandealit," kata salah seorang kolektor batu akik, Ahmadi, di Jember, Jumat.
Batu pancawarna Jember berasal dari Bandealit yang merupakan kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), bahkan batu tersebut memiliki warna yang lebih lengkap yakni lima warna.
"Batu pancawarna di daerah lain biasanya memiliki tiga hingga empat warna, namun batu pancawarna di Jember punya lima warna, sehingga banyak diburu oleh para kolektor," ucap peserta Festival Batu Akik Jember itu.
Menurut dia, batu akik yang menjadi primadona saat ini adalah batu hati ayam bergambar burung kakatua dengan nilai jual hingga Rp20 juta.
"Khusus untuk batu akik hati ayam bergambar burung kakatua dibandrol hingga Rp20 juta, sehingga transaksi jual belinya tidak bisa dilakukan di Pasar Tegalboto yang merupakan lokasi Festival Batu Akik Jember," paparnya.
Ia mengaku mencari batu akik tersebut di beberapa lokasi di antaranya kawasan hutan Bandealit TNMB di Kecamatan Tempurejo, Rowo Cangak di Kecamatan AMbulu, Pantai Papuma di Kecamatan Wuluhan, dan di Kecamatan Puger.
"Ada beberapa batu akik asli Jember yang belum punya nama khusus, namun bentuknya tidak kalah bagus dengan batu akik di daerah lain," katanya.
Ahmadi mengungkapkan beberapa batu akik Jember yang bisa ditemukan di daerah lain yakni batu teratai merah, giok Jember, phirus merah, dan lavender.
Sementara salah seorang pengunjung, Ulum, mengaku terkesan dengan batu akik khas Jember yang cantik dan memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar batu akik.
"Saya tidak tahu kalau Jember punya batu akik yang cukup bagus, padahal selama ini saya sering berburu batu akik ke luar kota," kata pria asal Kecamatan Jenggawah Jember itu.
Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember menggelar Festival Batu Akik di Pasar Tegalboto, Kecamatan Sumbersari, pada 3-7 Juni 2015, dengan peserta dari berbagai luar daerah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015