Gresik (Antara Jatim) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Perhutani melakukan penanaman sebanyak 57.362 pohon di bekas lokasi penambangan seluas 30,7 hektar yang sudah direklamasi sejak 2010 di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis.
"Penanaman pohon yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari komitmen kami menjadi industri yang berwawasan lingkungan, salah satunya melaksanakan reklamasi pasca tambang dengan melakukan penghutanan kembali sesuai dengan rona awal," ucap Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti, dalam keterangan persnya di Gresik.
Ia mengatakan, proses penanaman atau tutup tanam ini dilakukan dengan mengajak Kadiv Perhutani Jawa Timur Andi Purwadi beserta Bupati Tuban Fathul Huda.
"Proses penambangan di Semen Indonesia menganut sistem penambangan berjenjang yaitu diselesaikan satu jenjang/petak kemudian pindah ke petak yang lain, dan pohon yang ditanam terdiri dari berbagai varian di antaranya jati, johar, mahoni, trembesi dan lamtoro," katanya.
Dikatakannya, dengan adanya sistem penambangan berjenang diharapkan bisa menjaga kelestarian lingkungan, dan bekas lahan tambang bisa kembali menjadi hutan yang bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi.
Ia mengatakan, proses penanaman ini juga merupakan partisipasi Semen Indonesia dalam percepatan pelaksanaan program penghutanan kembali pada wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Jawa Timur dengan tanpa mengubah status fungsi dan fungsi hutan.
"Dalam pelaksanaannya tadi, kami juga melibatkan warga sekitar tambang sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap warga sekitar tambang," katanya.
Sementara itu, kata Sunardi, proses tanam ini merupakan kali ketiga dan sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2010 dan 2014.
"Pada pelaksanaan pertama tahun 2010 dilakukan penanaman di area seluas 23 hektare dengan jumlah 42.918 pohon yang terdiri dari pohon jati dan rimba campuran," katanya.
Sedangkan pada tahun 2014 dilakukan penanaman pada area seluas 7,7 hektare sebanyak 14.444 pohon yang terdiri dari pohon jati sebanyak 10.111 batang sebagai tanaman pokok, ditambah lagi tanaman rimba campuran berupa Johar,Mahoni, dan Trembesi sejumlah 4.333 pohon.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Penanaman pohon yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari komitmen kami menjadi industri yang berwawasan lingkungan, salah satunya melaksanakan reklamasi pasca tambang dengan melakukan penghutanan kembali sesuai dengan rona awal," ucap Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti, dalam keterangan persnya di Gresik.
Ia mengatakan, proses penanaman atau tutup tanam ini dilakukan dengan mengajak Kadiv Perhutani Jawa Timur Andi Purwadi beserta Bupati Tuban Fathul Huda.
"Proses penambangan di Semen Indonesia menganut sistem penambangan berjenjang yaitu diselesaikan satu jenjang/petak kemudian pindah ke petak yang lain, dan pohon yang ditanam terdiri dari berbagai varian di antaranya jati, johar, mahoni, trembesi dan lamtoro," katanya.
Dikatakannya, dengan adanya sistem penambangan berjenang diharapkan bisa menjaga kelestarian lingkungan, dan bekas lahan tambang bisa kembali menjadi hutan yang bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi.
Ia mengatakan, proses penanaman ini juga merupakan partisipasi Semen Indonesia dalam percepatan pelaksanaan program penghutanan kembali pada wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Jawa Timur dengan tanpa mengubah status fungsi dan fungsi hutan.
"Dalam pelaksanaannya tadi, kami juga melibatkan warga sekitar tambang sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap warga sekitar tambang," katanya.
Sementara itu, kata Sunardi, proses tanam ini merupakan kali ketiga dan sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2010 dan 2014.
"Pada pelaksanaan pertama tahun 2010 dilakukan penanaman di area seluas 23 hektare dengan jumlah 42.918 pohon yang terdiri dari pohon jati dan rimba campuran," katanya.
Sedangkan pada tahun 2014 dilakukan penanaman pada area seluas 7,7 hektare sebanyak 14.444 pohon yang terdiri dari pohon jati sebanyak 10.111 batang sebagai tanaman pokok, ditambah lagi tanaman rimba campuran berupa Johar,Mahoni, dan Trembesi sejumlah 4.333 pohon.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015