Surabaya (Antara Jatim) - Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk, Iwan Setiawan Lukminto, menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk nominasi menjadi "wirausahawan dunia" lewat ajang "EY World Entrepreneur of The Year" di Monte Carlo, Monaco, 3-7 Juni 2015.

Laman resmi Panitia "EY World Entrepreneur of The Year" dari Ernst & Young Global Limited yang diunduh Antara pada Selasa menyebutkan ajang yang diikuti perwakilan dari 52 negara itu merupakan wirausahawan yang sudah terpilih di negaranya, lalu melaju ke ajang dunia.

Ke-52 negara yang dimaksud antara lain Argentina, Australia, Austria, Belanda, Belgia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Denmark, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Israel, Italia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Polandia, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Afrika, Korea, Taiwan, Inggris, Amerika, Vietnam, dan sebagainya.

Saat ini, Iwan S Lukminto sudah berada di Monaco bersama 12 anggota keluarga sebab ia ingin penghargaan yang diterima juga merupakan apresiasi terhadap keluarga yang mendukungnya selama ini.

Menurut dia, penghargaan itu merupakan hasil dedikasi dari almarhum ayahanda, Lukminto, yang telah mendidiknya. Baginya, sosok sang ayahanda adalah pahlawan dan inspirator keluarga.

"Saya tidak membayangkan bila saya tidak menjadi pengusaha, karena wirausaha adalah 'darah' saya," katanya.

Dalam biodata Iwan S Lukminto yang dipublikasikan pada laman panitia "World Entrepreneur" itu,  ayahanda Iwan Setiawan Lukminto (Lukminto) mendirikan Sri Rejeki Isman (Sritex) pada tahun 1966 sebagai usaha pedagang tekstil kecil di Jawa Tengah.

Berbekal keyakinan akan tumbuh menjadi sesuatu yang lebih besar, Sritex kini telah menjadi bisnis tekstil terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 40.000 karyawan.

Bahkan, perusahaan telah mengekspor barang ke lebih dari 100 negara dan klien ritel, termasuk Walmart, H & M dan Sears. Selain fashion, Sritex mengkhususkan diri dalam pakaian (seragam) dan perlengkapan militer ke lebih dari 30 negara di seluruh dunia.

Secara resmi, karir Iwan Setiawan Lukminto di Sritex dimulai pada tahun 1997 sebagai Asisten Direktur dan ia menjadi Presiden Direktur pada tahun 2005 hingga kini.

Iwan percaya kunci keberhasilan perusahaan adalah "prinsip cheng li" yang diajarkan ayahandanya. A-cheng li adalah orang yang bisa dipercaya, dan karena reputasinya membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman atau meminta bantuan dari pengusaha lain. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015