Surabaya (Antara Jatim) - Satu unit mobil jenis sedan bernomor kendaraan L-1866-LE ringsek setelah tertabrak kereta api karena diduga menerobos palang pintu di perlintasan Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin malam. "Kepastian penyebab tertabraknya mobil diselidiki dan petugas masih memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi," ujar Kepala Unit Kecelakaan Polsek Wonocolo, AKP Made S kepada wartawan di tempat kejadian. Dari tempat kejadian, polisi tidak mendapati korban dan memastikan tak ada seorang pun di dalam mobil merk Vios warna silver tersebut. "Kami sudah cari ke mana-mana, di sungai juga dicari tidak ada tanda-tanda adanya korban. Sepertinya kabur," katanya. Dari data sementara yang dihimpun pihak kepolisian, saat kejadian mobil itu menerobos palang pintu yang sudah tertutup, kemudian mogok di tengah perlintasan. "Palang sudah ditutup dan sirine palang pintu juga menyala waktu itu. Tapi tahu-tahu ada mobil di tengah perlintasan sehingga dihantam kereta dari arah selatan menuju utara," ucapnya. Ia juga mendapat informasi jika pengendara mobil adalah seorang perempuan yang membawa dua anaknya, seorang bocah laki-laki dan perempuan. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk memastikan data peristiwa tersebut dan mobil dibawa ke penampungan di Dukuh Pakis. Ketika polisi mengevakuasi mobil, seorang pria bernama Rizky mengaku keluarga dari pemilik mobil yang ringsek tersebut untuk mencari tahu informasinya. Kepada polisi, warga Jemursari Utara Surabaya tersebut menjelaskan pengendara mobil tersebut adalah Dona, warga Manyar, Surabaya beserta kedua anaknya. "Saya tidak tahu tujuannya. Tapi suaminya bernama Freddy menghubungi saya melalui ponsel dan disuruh mencari tahu informasi istrinya yang diduga pemilik mobil," tuturnya. Sementara itu, Kepala Humas Daop 8 Soemarsono belum berhasil dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, antara lain terkait kepastian jenis kereta api yang terlibat kecelakaan. Beberapa kali dihubungi ponselnya belum terangkat, meski terdengar nada panggil, termasuk pesan singkat yang dikirimnya belum ada balasan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015