Surabaya (Antara Jatim) - Salah satu bakal calon Wali Kota Surabaya Sukoto mengembalikan formulir pendaftaran cawali ke dua partai politik yakni Partai Gerindra dan Partai Hanura. "Ini merupakan bagian dari ikhtiar. Kedatangan kami mengembalikan berkas pendaftaran cawali terlebih dahulu diiringi dengan doa," kata Sukoto saat ditemui wartawan di kantor DPC Partai Gerindra Surabaya, Senin. Kedatangan Direktur Harian Pagi Memorandum ke kantor Partai Gerindra di Jl. Gayungsari XI pada Senin siang sedikit dengan nuansa berbeda karena Sukoto didampingi oleh pendukungnya berjalan kaki dari Masjid Al-Akbar (Masjid Agung) menuju kantor Partai Gerindra. Pada saat di kantor Gerindra Surabaya, Sukoto langsung diterima Wakil Ketua Bidang Hukum DPC Partai Gerindra Surabaya, Mamad Muwadzib, yang juga sekretaris tim penjaringan Cawali. Mamad menyambut baik sikap cawali yang mengembalikan formulir ke kantornya. Setidaknya hal tersebut menunjukkan bukti keseriusan Sukoto untuk maju menjadi cawali dengan diusung Partai Gerindra. "Selanjutnya kami akan menggelar rakercab serta kemudian mengirimkan para calon wali kota ini ke DPD," katanya. Sementara untuk di kantor Partai Hanura, Sukoto diterima langsung oleh Edy Rachmad yang juga sekretaris penjaringan cawali Partai Hanura. Edy yang juga sekretaris Komisi B DPRD Surabaya mengatakan bila Sukoto merupakan cawali pertama yang mengembalikan formulir di kantornya, selain dua cawali lainnya yang hingga kini belum bergegas mengembalikan formulir pendaftaran. "Kami memberi respons positif langkah Pak Sukoto ini, ini sebagai bukti keseriusan beliau," katanya. Sukoto menyatakan keseriusan lahir dan batin maju cawali melalui Partai Gerindra, bukti keseriusan itu ditunjukkan dengan ikhtiar yang telah dijalankannya semenjak 4 tahun lalu. "Dalam Pilkada ini kami tegaskan kalau tidak hanya sekedar sebagai penggembira, tapi kami sangat serius," katanya. Imbas positif dari ikhtiar tersebut, kata dia, hasilnya hingga Senin ini, elektabilitas Sukoto kian mendekati cawali petahana Tri Rismaharini. "Bahkan saat ini tinggal terpaut 2 persen, kami optimistis tiga bulan sebelum Oktober akan bisa melebihi," katanya. Ditanya soal isi formulir yang telah dilengkapinya, menurut Sukoto sepintas isinya normatif saja, di antaranya soal harta kekayaan hingga apa memiliki saudara yang berpengaruh di lingkungan pejabat tinggi. Sukoto pun menyebutkan bila mempunyai kakak kandung yakni Sunoto yang saat ini menjadi pejabat di Dirjen Pajak di Jakarta. Satu hal yang juga menjadi perhatian Sukoto adalah akan dilakukannya survei di partai. Sukoto berharap agar nantinya survei-survei tersebut dilakukan secara fair dan benar-benar tidak ada kepentingan tertentu. "Kami tentu meminta agar survei dilakukan secara terbuka sehingga seluruh masyarakat bisa mengetahui siapa yang memang benar-benar memiliki kapabilitas," tandasnya. Terkait komunikasi politik yang telah dibangunnya, Sukoto pun juga telah menjalin komunikasi intensif dengan tim 5, di antaranya dengan PKB melalui ketua DPC Syamsul Arifin, PKS dengan ketua DPD Ibnu Shobir hingga dengan Gus Choi yang juga Ketua DPW Nasdem. "Yang pasti kami juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pengurus di tingkat DPP, terdekat kami juga akan melakukan pertemun di Jember dengan pengurus DPP," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015