Surabaya (Antara Jatim) - Tujuh calon mahasiswa baru dari kalangan penyandang disabilitas mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Panitia Lokal Surabaya pada hari keenam pendaftaran, Sabtu. Hingga pukul 12.00 WIB, calon mahasiwa baru yang mendaftar di Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya berjumlah 10.206 peserta yang meliputi 3.732 mendaftar kategori Saintek, 4.881 Soshum, dan 1.593 Campuran. Panitia Lokal 50 Surabaya terdiri atas enam PTN, yakni Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, dan Universitas Trunojoyo Madura (Unijoyo). Koordinator Humas Panlok 50 Surabaya dari Unesa Dr Suyatno mengatakan dari 10.206 peserta itu ada tujuh di antaranya merupakan disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK). "Penyandang disabilitas yang mendaftar SBMPTN masih dimungkinkan bertambah karena pendaftaran ditutup 9 Juni mendatang," katanya, didampingi Humas SBMPTN dari ITS, Bekti Cahyo Hidayanto. Menurut Suyatno, satu calon mahasiswa penyandang disabilitas mendaftar kategori Saintek, tiga orang mendaftar Soshum, dan tiga sisanya ikut kelompok Campuran. "Rata-rata disabilitas yang mendaftar SBMPTN ini penyandang tuna daksa dengan enam orang dan satu orang penyandang tuna rungu," ungkap dosen Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa. Pria yang juga pegiat/aktivis Pramuka ini menyebutkan hingga hari keenam pendaftaran SBMPTN masih ditemukan sejumlah kendala dari peserta. Kendala mereka antara lain kesulitan mencetak kartu peserta karena ukuran foto yang diunggah terlalu besar, kemudian banyak pendaftar yang kurang memperhatikan informasi pilihan prodi PTN yang dituju di laman www.sbmptn.or.id. "Kendala ini ditemukan saat saya memantau pendaftaran di Sekretariat SBMPTN yang berada di Gedung PPG Unesa kampus Lidah Wetan. Mereka sering tanya soal ini," ungkapnya. Pihaknya pun menyarankan agar calon mahasiswa yang hendak mendaftar SBMPTN mempelajari secara lengkap petunjuk dan tata cara pendaftaran. "Pelajari juga prodi-prodi yang akan dipilih melalui laman resmi, apalagi di laman resmi SBMPTN memuat informasi lengkap mengenai prodi, daya tampung, dan jumlah pendaftar tahun lalu. Dengan mengetahui jumlah pendaftar dari tahun ke tahun, bisa diprediksi keketatan persaingannya tahun ini," kata Suyatno. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015