Malang (Antara Jatim) - Jumlah pendaftar calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, pada gelombang pertama tahun akademik 2015/2016 mencapai 9.346 atau meningkat sekitar 248 persen dari tahun lalu yang hanya sebanyak 3.754 calon mahasiswa baru.
"Jumlah pendaftar tersebut hanya untuk gelombang pertama saja, sedangkan gelombang kedua dan ketiga masih belum dibuka. Yang mendaftar pada gelombang pertama ini ada dua jalur, yakni jalur undangan sebanyak 5.621 camaba dan reguler sebanyak 3.727 camaba," kata Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Dr Ermanu Azizul Hakim, Kamis.
Ermanu memperkirakan jumlah pendaftar pada gelombang pertama untuk jalur reguler tersebut akan terus meningkat karena pendaftaran baru akan ditutup pada Sabtu (9/5). Sedangkan untuk jalur undangan sudah ditutup pada 10 April lalu.
Pengumuman calon mahasiswa yang diterima jalur undangan pada 2 Mei lalu dan tes tertulis gelombang pertama jalur reguler dilaksanakan 11 Mei nanti. Materi yang akan diujikan dalam tes tertulis nanti adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
Mahasiswa yang memilih IPA akan ada tambahan materi Biologi, Fisika dan Kimia. Sedangkan untuk IPS ada tambahan materi Sosialologi, Ekonomi, Geografi, dan Sejarah.
Lebih lanjut, Ermanu mengatakan meningkatnya jumlah pendaftar tersebut karena proses pendaftaran yang cukup mudah, bahkan bisa mendaftar secara "online", baik jalur undangan maupun reguler, bahkan berkasnya pun bisa di8kirim lewat email (surat elektronik).
Selain UMM, kampus yang jumlah pendaftar camaba-nya meningkat adalah Universitas Islam Malang (Unisma). Meski tidak sebanyak UMM, jumlah pendaftar camaba di Unisma cukup signifikan, yakni mencapai 50 persen dari tahun lalu yang hanya 400 camaba menjadi 600 camaba pada gelombang pertama yang ditutup 13 April lalu.
Kenaikan jumlah pendaftar tesrebut merata hampir di seluruh faluktas, kecuali Fakultas Kedokteran (FK), Ekonomi dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). "Ketiga fakultas itu sampai sekarang tetap menjadi favorit," kata Rektor Unisma Prof Masykuri Bakri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015