Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga Jakarta (Antara) - Cyrus Network memandang nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan saingan terberat bagi Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Selain itu, nama Presiden Joko Widodo dan mantan Capres Prabowo Subianto muncul dalam survei calon Gubernur DKI Jakarta 2017, yang dilakukan lembaga penelitian Cyrus Network. Berdasarkan survei terhadap 1.000 responden yang tersebar di 42 kecamatan di DKI Jakarta, segelintir publik Ibu Kota masih menyebutkan nama Jokowi dan Prabowo ketika ditanya mengenai calon Gubernur DKI Jakarta yang layak memimpin 2017. "Nama-nama yang muncul adalah Basuki Tjahaja Purnama, Joko Widodo, Ridwan Kamil, Fauzi Bowo, Tri Rismaharini, Nachrowi Ramli, Prabowo Subianto, Abraham Lunggana, Djarot Saiful, Biem Benyamin serta Boy Bernardi Sadikin," kata peneliti Cyrus Network Eko David Afianto, dalam diskusi 'Menakar Peluang Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini memimpin DKI Jakarta', di Jakarta, Kamis. Eko mengatakan berdasarkan persentasenya, namanya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki tingkat keterpilihan 26,7 persen, Jokowi 6,0 persen, Ridwan Kamil 5,9 persen, dan Fauzi Bowo 4,1 persen. Sedangkan Tri Rismaharini memiliki tingkat keterpilihan 3,1 persen, Nachrowi Ramli 2,6 persen, Prabowo Subianto 2,4 persen, Abraham Lunggana 1,4 persen, Djarot Saiful 1,3 persen, Biem Benyamin 0,9 persen dan Boy Sadikin 0,8 persen. Munculnya nama Jokowi dan Prabowo menurut Eko merupakan hal yang tidak diduga, karena ada bagian dalam survei yang sengaja meminta responden menyebut nama tokoh paling potensial menjabat Gubernur DKI Jakarta 2017, yang ada dalam pikirannya. "Namun secara keseluruhan, baik dengan atau tanpa disodorkan nama calon, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibanding nama lain. Ini wajar saja karena Ahok 'incumbent'," ujar dia. Sementara itu diskusi dengan tema "Menakar Peluang Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini memimpin DKI Jakarta" sengaja diselenggarakan Cyrus Network, karena kedua kepala daerah itu dipandang mulai tampil mencuri perhatian publik.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015