Surabaya (Antara Jatim) - Ketua DPC Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) Gerindra Surabaya, Antony Bachtiar, resmi mendaftarkan dirinya sebagai bakal Calon Wali Kota Surabaya di kantor DPC Partai Gerindra Surabaya, Rabu. "Bachtiar merupakan orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran Cawali di partai Gerindra. Selanjutnya kita tunggu pengembalian formulirnya," ujar Ketua Tim Penjaringan DPC Gerindra Surabaya, AH Thony. Menurut dia, Bachtiar yang ditemani sejumlah pendukungnya ke kantor Gerindra Surabaya merupakan orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran Cawali di partai Gerindra. "Selanjutnya kita tunggu pengembalian formulirnya," ujarnya. Ia menyampaikan lebih awal terkait kondisi Gerindra, agar Bachtiar lebih tahu dan paham. "Karena kita hanya dapat lima kursi. Jadi nantinya harus koalisi. Kita lakukan pendekatan dengan parpol lain. Bisa jadi calon dari Gerindra menjadi wali kota atau wakilnya," ujarnya. Dijelaskan Thony, bahwa partainya membuka pendaftaran sejak 5-18 Mei. Itu termasuk tahapan pengambilan dan pengembalian formulir. Selanjutnya prosesnya ada verifikasi calon. Usai verifikasi diteruskan dengan rapat kerja cabang khusus (rakercabsus) DPC Gerindra Surabaya. "Setelah itu barulah kita kirim berkasnya ke DPD dan DPP," ujar Thony. Pihaknya juga bakal berkirim surat ke DPP terkait dengan mekanisme penjaringan calon. DPC berharap bila DPP memiliki calon diharapkan untuk menyampaikannya ke DPC secepatnya. "Suratnya akan kita kirimkan ke DPP. Dengan begitu akan memudahkan kami dan tidak ada pemotongan jalur birokrasi dari DPP ke DPC yang tidak prosedural," jelasnya. Sementara itu, Bachtiar mengakui tidak tahu kalau dirinya yang pertama kali mengambil formulir pendaftaran cawali ke Gerindra. "Menurut saya, seyogyanya sebagai Ketua Ormas yang berafiliasi ke Gerindra saya daftar dulu ke partai induk," ujarnya. Ditanya apakah dirinya yakin akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra, Bachtiar mengaku bahwa dirinya sudah lama menjalin komunikasi dengan DPP Gerindra. "Tentunya semua itu harus dilewati dan saya sudah komunikasi dengan pihak DPP. Jadi saya lihat dari konstelasi sekarang, mestinya rekomendasi DPP itu besar sekali kemungkinan jatuh ke saya. Namun semua berpulang kepada Tuhan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015