Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan genangan banjir di Bengawan Jero, Lamongan, sejak sehari lalu, akan bertahan lama karena air genangan banjir tidak bisa mengalir ke Bengawan Solo. "Genangan banjir di Bengawan Jero, tidak bisa mengalir secara gravitasi ke Bengawan Solo, sebab ketinggian air Bengawan Solo, lebih tinggi dibandingkan dengan ketinggian air banjir," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Selasa. Lebih lanjut ia menjelaskan genangan air banjir di Bengawan Jero, bisa dengan cepat surut kalau ketinggian air Bengawan Solo di Kuro, Lamongan, surut, di bawah ketinggian banjir. "Genangan air banjir di Bengawan Jero, bisa mengalir secara gravitasi melalui pintu Kuro, di Lamongan, kalau Bengawan Solo surut," jelas dia. Meski demikian, menurut dia, pihak tetap berusaha mengurangi genangan banjir di Bengawan Jero, dengan menyedot air banjir memanfaatkan enam unit pompa air yang kapasitasnya 5.000 liter/detik. "Tapi pengaruh pompa air tidak besar, sebab kapasitas pompa air terlalu kecil dibandingkan debit banjir," tandasnya. Begitu pula, lanjut dia, genangan air banjir di Bengawan Jero, yang mengalir melalui Kali Corong di Gresik, menuju ke laut, juga tidak terlalu signifikan mengurangi debit banjir. "Sama saja debit air yang mengalir melalui Kali Corong, juga kecil, sehingga air banjir tetap lama surutnya," ujarnya. Sesuai data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, lanjut dia, genangan banjir di wilayah Bengawan Jero, Lamongan, disebabkan hujan deras dari Kecamatan Gondang, Kota, di selatannya. Genangan banjir telah merendam 3.602 rumah di 58 desa, yang tersebar di Kecamatan Karangbinangun, Deket, Turi, Kalitengah dan Glagah. Selain itu, genangan air banjir juga merendam sawah dan tambak seluas 4.938 hektare. Mengenai ketinggian genangan air banjir, lanjutnya, bervariasi di pemukiman warga berkisar 20-30 centimeter, sedangkan di jalan raya berkisar 30-50 meter. "Soal besarnya kerugian akibat banjir di Bengawan Jero kami kurang tahu, karena ditangani BPBD Lamongan," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015