Jember (Antara Jatim) - Sebanyak dua siswa sekolah menengah pertama di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengerjakan ujian nasional di rumah sakit yang berbeda karena sakit dan tidak bisa mengikuti UN di sekolah. "Ada dua siswa yang mengerjakan UN di rumah sakit yakni Dewinta Dwihayu Permata dan Riska Maisaroh Wijayanti," kata Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, di Jember, Selasa. Dewinta yang merupakan siswi SMP Negeri 7 Jember menderita sakit typus, sehingga mengerjakan UN di Rumah Sakit DKT Jember, sedangkan Riska siswi SMP Negeri 9 Jember mengalami sakit usus buntu terpaksa mengerjakan UN di RS PTPN Kaliwates. "Kami sudah memantau dua siswi yang mengerjakan UN dalam kondisi sakit dan keduanya tetap semangat mengerjakan UN di rumah sakit," tuturnya. Menurut dia, kedua siswi tersebut memilih untuk mengikuti UN, meskipun dalam keadaan sakit dan mengisi lembar jawaban sambil berbaring atau bersandar di tempat tidur. "Mereka tidak mau ikut UN susulan, sehingga pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melaksanakan UN selama tiga hari untuk pasien yang sakit," paparnya. Ia menjelaskan dua siswa yang mengerjakan ujian nasional di RS juga diawasi oleh dua orang guru yakni satu orang pengawas dan satu guru dari pihak sekolah yang bersangkutan selaku panitia. "Mudah-mudahan mereka bisa mengerjakan UN dengan baik dan mendapatkan nilai bagus. Saya apresiasi semangat mereka yang tetap ikut UN, meskipun dalam keadaan sakit," ujarnya. Jumlah peserta UN tingkat SMP, MTs, dan SMP Luar Biasa sebanyak Sebanyak 35.561 siswa dan peserta Kejar Paket B di Kabupaten Jember sebanyak 569 siswa mengikuti UN serentak sejak Senin (4/5) hingga Rabu (6/5). Pada hari pertama, tercatat jumlah peserta yang tidak hadir mencapai 226 siswa yang terdiri dari satu siswa sakit dan 225 siswa tanpa keterangan atau mengundurkan diri.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015