Pasuruan (Antara Jatim) - Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf memberikan penghargaan kepada 15 tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi sebanyak dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015. "Hardiknas menjadi waktu yang paling tepat untuk saling meningkatkan kualitas mutu pendidikan bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan demi tercapainya pembangunan pendidikan yang merata dan bermutu tinggi di Kabupaten Pasuruan," katanya ketika di Pasuruan, Senin. sementara itu, penerima penghargaan tersebut yaitu Guru TK PGRI 3 Progen, Henik Istiadah, Guru SMPN 1 Sukorejo, Abdul Khadir, Guru SDN Plintahan 1 Pandaan, Stalis Fatmawati, Guru SMAN 1 Grati, Sri Martin Wulandari, Guru SMKN 1 Bangil, Abdul Kholiq, Guru PLB SLBN Pandaan, Mohamad Arifin, Kasek TK Tunas Mandiri Gempol, Eko Wahyuningrum, dan Kasek SDN 1 Prigen, Asri Wahyuti. Selain itu, lanjutnya Kasek SMPN 2 Purwosari, Mariadim, Kasek SDLBN Bnadaran Winongan, Isbanu, Pengawas SD di Kecamatan Tosari, M. Sholeh, Pengawas SMP di Lingkungan Dispendik Kabupaten Pasuruan, Tahak, serta Pengawas SMA di Lingkungan Dispendik Kabupaten Pasuruan, Atok Prawito. "Kami akan terus memberikan dukungan dalam bentuk penghargaan untuk para tenaga kependidikan maupun seluruh pendidik yang sudah berusaha membantu kami untuk mencapai pembangunan pendidikan yang bermutu tinggi. Penghargaan dan hukuman bagi tenaga kependidikan dinilai akan menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan," paparnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan bagi tenaga kependidikan dan seluruh pendidik harus ikut mensukseskan Ujian Nasional (UN) baik di tingkat SMA sederajat maupun SD sederajat agar pelaksanaan UN bisa berjalan lancar sesuai dengan tujuan. "Apapun nama UN tersebut, baik 'Computer Basic Test' (CBT) maupun 'Paper Basic Test' (PBT) kami berharap UN harus disukseskan meskipun nilai UN tidak lagi menjadi tolak ukur kelulusan siswa," ungkapnya. Ia menambahkan, di Kabupaten Pasuruan hanya satu sekolah saja yang menggunakan sistem CBT pada UN tingkat SMP, yaitu SMPN 2 Pandaan yang diharapkan bisa menjadi contoh dari beberapa sekolah lain yang saat ini masih menggunakan sistem PBT. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015