Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Jawa Timur, bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Kursus (LPK) Tirta Ayu, menggelar ujian standar nasional "spa terapis" yang diikuti 28 peserta, 28-30 April, guna menunjang perkembangan pariwisata setempat. "Bagi peserta ujian standar nasional "spa terapis" terlebih dulu memperoleh pelatihan," kata Kasi sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Disbudpar Bojonegoro Deasy Mahendrati, di Bojonegoro, Kamis. Ia menjelaskan para peserta ujian standar nasional "spa terapis", sebelumnya memperoleh pelatihan "spa terapis", dari instruktur, yang salah satunya pelatih "spa terapis" Internasional Ny. Bambang. "Instruktur "spa terapis" Ny. Bambang, sudah memiliki sertifikasi sebagai pelatih dengan standar Internasional," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan para peserta pelatihan, "spa terapis" memperoleh pelatihan dasar, antara lain, cara menerima pelanggan, perenggangan, sampai pengurutan, selama dua hari, sebelum akhirnya menjalani ujian. "Pengujinya langsung dari Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi," ucapnya. Menurut dia, di dalam "spa terapis" ada tujuh level, tapi semua peserta ujian standar nasional masih level dua," paparnya. Meski demikian, lanjut dia, peserta "spa terapis" tersebut sebelumnya, sudah membuka praktek di sejumlah "spa terapis" yang ada di daerahnya. Ditanya hasil ujian standar nasional peserta"spa terapis", menurut dia, baru bisa diketahui enam bulan kemudian, yang akan dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi. Yang jelas, menurut dia, pelaksanaan pelatihan dan ujian standar nasional "spa terapis", merupakan usaha meningkatkan kemampuan pekerja "spa terapis" yang ada di daerahnya. "Target kami dengan meningkatnya pekerja "spa terapis" akan mendorong berkembangnya pariwisata di daerah kami," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015