Oleh Syaiful Hakim Jakarta (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington kepada Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Lantamal XI Merauke. Serah terima jabatan yang berlangsung melalui upacara militer itu digelar di Lapangan Apel Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa. Mayjen TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington selanjutnya akan menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI. KSAL mengatakan, pergantian jabatan itu merupakan perwujudan dinamika organisasi, sehingga diharapkan tercipta suasana baru dan ide cemerlang serta pemikiran baru dalam menjalankan tugas sebab Marinir merupakan satuan strategis dalam menghadapi tantangan keamanan dari laut menuju daratan. "Perkembangan potensi konflik dan ancaman global semakin nyata. Jabatan Korps Marinir merupakan jabatan strategis bagi TNI AL maupun TNI secara keseluruhan. Karena terdapat tanggung jawab pembentukan moral prajurit," katanya. KSAL mengatakan, prajurit Marinir harus bisa mengatasi atau menangkis isu maupun serangan terorisme, imigran gelap, dan peredaran narkoba yang saat ini menjadi isu regional. Marinir perlu melakukan penanggulangan teror baik di laut maupun darat. Oleh sebab itu, ke depan Marinir juga akan lengkapi persenjataan canggih. Alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih akan membantu Marinir dalam menjawab tantangan tersebut. "Pada tahun 2014 Marinir dilengkapi 54 unit tank BMP 3F dan 15 kendaraan amfibi LVT-A1 dan PT-76M. Di 2015 Marinir akan ditambah roket multi laras," ujarnya. Ade menambahkan, penambahan alutsista super canggih diperlukan untuk menjawab tantangan sekaligus mewujudkan program poros maritim yang digagas pemerintah karena Marinir mempunyai peran penting dala menjaga keutuhan maritim Indonesia. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015