Lumajang (Antara Jatim) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan membuka jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut pada 1 Mei 2015. "Jalur pendakian Semeru akan dibuka secara resmi untuk umum pada 1 Mei 2015 dan pendaftaran secara 'online' dan manual sudah dibuka mulai Kamis (23/4)," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Lumajang, Senin. Di bukanya jalur pendakian Semeru berdasarkan rapat koordinasi sejumlah pihak di antaranya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tim Search and Rescue (SAR), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang di Kantor Bidang Pengelolaan TNBTS Wilayah II Lumajang. "Pendakian hanya dibatasi sampai Kalimati, sehingga para pendaki tidak boleh nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya berdasarkan rekomendasi PVMBG," tegasnya. Sebelum dibuka, lanjutnya, petugas sudah melakukan survei untuk membersihkan jalur pendakian dari tanah longsor dan pohon tumbang, sehingga jalur tersebut aman untuk dilalui para pendaki. Menurut dia, jumlah pendaki dibatasi sebanyak 500 orang setiap hari, sedangkan untuk tarif pendakian wisatawan domestik pada hari kerja Rp17.500 dan hari libur Rp22.500 per orang. "Untuk wisatawan mancanegara yang mendaki pada hari kerja dikenai tarif Rp207.500 per orang, sedangkan pada hari libur sebesar Rp307.500 per orang. Harga tiket sudah termasuk asuransi kecelakaan," tuturnya. Ia mengimbau para pendaki yang hendak melakukan pendakian di gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu, harus mempersiapkan diri dengan membawa surat keterangan dokter dan membawa perlengkapan yang lengkap, serta logistik yang memadai.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015